Jum'at, 20 Des 2024, 06:55 WIB

Setelah Dikunjungi FIFA, Lalu Apalagi?

pemeriksaan stadion I Delegasi FIFA meninjau Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. FIFA telah mengunjungi sejumlah stadion untuk merampungkan kunjung­an tahap kedua dalam rangka mendukung transformasi.

Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi

JAKARTA – Tim dari FIFA telah mengunjungi sejumlah stadion untuk merampungkan kunjungan tahap kedua dalam rangka mendukung transformasi stadion sepak bola Indonesia, Minggu (15/12).

Stadion yang dikunjungi tahap kedua ini adalah Stadion BJ Habibie, Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Stadion Surajaya, Stadion Demang Lehman, Stadion Gelora Bumi Kartini, Stadion Jatidiri, dan Stadion Maguwoharjo. Kemudian, Stadion Pakansari, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Bumi Sriwijaya, Stadion Indomilk Arena, Stadion H Dimurthala, dan Stadion Harapan Bangsa.

Inisiatif kunjungan bertujuan untuk meningkatkan standar keaman­an dan keselamatan di stadion-stadion seluruh Indonesia. Tujuannya, dalam upaya menjadikan pengalaman menonton sepak bola tanah air lebih aman dan nyaman setelah tragedi kelam Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

Dengan semangat untuk mencegah kejadian serupa, PSSI dan FIFA bekerja sama menciptakan lingkungan sepak bola yang lebih aman dan inklusif. Selain itu, juga untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap sepak bola sebagai ajang persatuan bangsa.

PSSI melihat, kolaborasi ini sebagai komitmen untuk meningkatkan kualitas dan keamanan stadion sepak bola seluruh Indonesia. De­ngan dukungan FIFA, PSSI ingin memastikan stadion-stadion memenuhi standar internasional. De­ngan demikian, para pemain, ofisial, dan penggemar dapat menikmati sepak bola dengan aman.

Ini adalah langkah penting untuk membangun lingkungan sepak bola yang lebih baik. Tahap pertama studi ini telah dilakukan Mei 2024 yang mencakup delapan stadion. Kini, jumlah stadion diperluas dalam tahap kedua, sebanyak 21 stadion di 12 provinsi.

Kunjungan FIFA juga bentuk dukungan atas renovasi stadion yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum, sejalan dengan Nota Kesepahaman (MoU) antara FIFA dan PSSI pada 2023.

Proyek ini juga melibatkan ber­ba­gai pihak, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum, klub-klub Liga 1 dan Liga 2, kontraktor, serta peme­rintah daerah. Tim FIFA yang hadir meliputi pakar keamanan dan keselamatan stadion dari Eropa. Mereka adalah Ben Veenbrink dan La­vin Vig­nesh (FIFA Lead Regional Office).

Keduanya didampingi perwa­kil­an dari PSSI, Adi Nugroho (Direktur Keamanan dan Keselamatan Infrastruktur) dan Cut Ayu Rahimainita (Hubungan Internasional PSSI - Kant­or FIFA Indonesia).

Adapun, studi yang difokuskan dalam kunjungan FIFA ini memberikan rekomendasi detil untuk meningkatkan keamanan stadion. Kemudian, mengembangkan pedoman keselamatan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di Indonesia. Ant/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: