Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Setelah "Aero Summit"

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Ekosistem

Segenap pemangku kepentingan "Aero Summit 2018" merekomendasikan terobosan untuk mewujudkan ekosistem aerospace industry lewat berbagai kebijakan dan insentif. Perlu juga membantu industri terkait meraih sertifikasi. Industri penerbangan yang padat regulasi dan teknologi membutuhkan SDM ahli. Pemerintah diharapkan memberi insentif dan bantuan pengembangsan SDM.

Aero Summit pertama ini diharapkan menjadi agenda tahunan guna memberi solusi tantangan pengembangan bisnis dan teknologi industri penerbangan dan antariksa. Perlu penguatan peran peserta summit yang terdiri dari asosiasi usaha yang bergerak di bidang aerospace industry, di antaranya Indonesia Aeronautical Engineering Center (IAEC), Indonesia Aircraft Component Manufacturer Association (INACOM), Indonesia Aircraft Maintenance Service Association (IAMSA), PT Dirgantara Indonesia (PT DI), GMF AeroAsia.

Perlu bekerja sama dengan lembaga riset Lapan, BPPT, dan perguruan tinggi untuk merumuskan visi besar dan peta jalan terbaru bagi industri terkait. Semuanya bersinergi membentuk ekosistem ideal mengembangkan produk, volume usaha, serta merebut pasar. Aero Summit merekomendasikan kepada Presiden Joko Widodo untuk mencukupi kebutuhan dana sertifikasi N219 dan fase produksi massal pesawat N219 pada 2019 agar mampu menghidupkan industri pemasok dalam negeri, sehingga ekosistem industri tercerahkan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top