Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Setelah 65 Tahun, Identitas "The Boy in the Box" Terungkap

Foto : Istimewa

Teknik silsilah genetik telah membantu para detektif di Kepolisian Philadelphia mempelajari identitas seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, yang ditemukan tewas dalam sebuah kotak kardus di Philadelphia pada 1957.

A   A   A   Pengaturan Font

Teknik silsilah genetik bekerja di mana penggunaan perbandingan rambut, jejak kaki, sinar-X dan metode lainnya yang telah gagal selama bertahun-tahun. Pada konferensi pers, polisi juga berjanji untuk menggunakan teknik silsilah genetik untuk jenazah tak dikenal lainnya dan kasus tak terpecahkan di Philadelphia.

Dalam sebuah wawancara dengan The New York Times yang diterbitkan pada 2007, Elmer Palmer, petugas pertama yang tiba di tempat kejadian pada 26 Februari 1957, mengatakan pada saat itu dia berpikir bahwa kasus tersebut akan diselesaikan dengan cepat. Tetapi banyak penyelidik yang menangani kasus ini selama bertahun-tahun mati sendiri tanpa melihat penyelesaiannya.

Menurut National Missing and Unidentified Persons System, bocah itu diperkirakan telah meninggal selama beberapa hari, dan diyakini mengalami kekurangan gizi.

"Dia tidak berpakaian, dan telah dibungkus selimut flanel. Rambutnya baru-baru ini dipotong dengan cara yang menunjukkan bahwa itu bukan pekerjaan tukang cukur yang terampil, dan kukunya telah dipotong," kata badan itu.

"Awalnya dia terlihat seperti boneka. Lalu saya menyadari itu bukan," kata Palmer dalam wawancara dengan The Times.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top