Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Sesat! Anak Ini Menjadi Ibu Termuda di Usia 5 Tahun Setelah Ikut Festival Keagamaan Aneh dan jadi Korban Pelecehan Seksual

Foto : braperucci.africa

Kehidupan Lina Medina yang mengandung dan melahirkan di usia 5 tahun.

A   A   A   Pengaturan Font

Seorang anak bernama Lina Marcela Medina telah dikukuhkan sebagai seorang ibu termuda dalam sejarah karena melahirkan seorang bayi di usia yang baru menginjak 5 tahun 7 bulan.

Lina lahir di Peru, 23 September 1933. Ia berasal dari keluarga sederhana dari pasangan Tiburelo Medina dan Victoria Losea yang merupakan keluarga pengrajin perak.

Keadaan ganjil terlihat ketika Lina menginjak usia 5 tahun 6 bulan. Orang tuanya merasa ada pembengkakan aneh di perut anaknya.

Awalnya mereka pikir ini adalah tumor, tetapi hal lebih mengerikan terjadi ketika Lina diperiksa oleh Dr. Gerardo Lozada. Dokter ini mengungkapkan bahwa Lina tengah mengandung dengan usia kehamilan menginjak angka 7 bulan.

Tentu, orangtua Lina tak percaya begitu saja denga napa yang diucapkan sang dokter. Mereka lantas membawa Lina ke spesialis untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi di perut Lina. Hasilnya? Dokter spesialis yang dikunjungi kedua orangtua Lina pun mengonfirmasi diagnosis yang sama.

Dokter yang menangani kasus tersebut langsung memanggil polisi untuk menangkap ayah Lina yang diduga sebagai pelaku utama yang menyebabkan kehamilan anaknya.

Setelah menjalani interogasi selama seminggu, ayah Lina dinyatakan tidak bersalah. Polisi tidak menemukan bukti yang kuat bahwa Tiberulo Medina melakukan pemerkosaan terhadap anak perempuannya.

Polisi kemudian melanjutkan investigasi dengan melakukan interogasi pada sepupu-sepupu laki-laki Lina. Hasilnya sama, tak ada bukti kuat yang menyatakan bahwa Lina mendapatkan pelecehan seksual dari keluarganya.

Polisi terus mengalami kebuntuan dalam mencari siapa sebenarnya ayah dari anak yang dikandung Lina. Pada akhirnya, pihak berwenang membatalkan kasus tersebut.

Dilansir dari History of Yesterday, ada sebuah artikel yang membahas tentang kasus festival keagamaan aneh yang ada di Peru.

Artikel yang ditulis oleh Luis Leon ini menyatakan bahwa ada banyak desa terpencil di Peru yang mengadakan festival keagamaan rutin yang mengarah pada seks kelompok dan pemerkosaan yang melibatkan anak di bawah umur.

Atas dasar tulisan ini, banyak orang yang meyakini bahwa Lina sebenarnya diperkosa di salah satu festival aneh yang berada di Peru. Meski tentu, orangtua Lina atau Lina sendiri tidak memberikan konfirmasi atas kehadiran mereka di acara semacam ini.

Satu hal yang menjadi pertanyaan besar adalah mengapa anak seumuran Lina yang masih berusia 5 tahun ini bisa hamil? Bukankah organ reproduksinya belum berkembang sempurna?

Dalam History of Yesterday, ibu dari Lina mengaku bahwa putrinya memang telah mengalami menstruasi sejak usia 3 tahun. Anak ini mengalami kondisi yang disebut dengan pubertas dini.

Organ seksualnya telah berkembang di usia yang sangat belia. Bahkan, kelenjar yang berfungsi mengeluarkan hormon pertumbuhan dan hormon seks berfungsi secara tidak normal di umur yang sangat muda.

Meski begitu, penyebab pubertas dini yang dialami Lina masih belum bisa ditemukan penyebabnya hingga sekarang. Sebab, sang Ibu melarang dokter dan peneliti yang tertarik dengan kondisi Lina untuk meneliti lebih jauh tentang apa yang terjadi pada anaknya.

Lina berhasil melahirkan anaknya dengan bantuan operasi sesar pada 14 Mei 1939. Bayinya lahir sempurna dengan berat 2,7 kilogram. Anak ini diberi nama Gerardo Medina yang terinspirasi dari dokter yang membantu segala urusan persalinan Lina.

Setelah proses kelahiran ini selesai, Ibu dari Lina meminta masyarakat untuk tidak menaruh perhatian lebih dan memberikan privasi yang layak untuk tumbuh kembang Lina dan anaknya, Gerardo.

Sang Ibu lebih mementingkan kondisi kesehatan mental Lina yang saat itu masih sangat belia dan memberikan Lina masa kanak-kanak yang normal. Sebagai seorang Ibu, ia tak ingin anaknya terganggu dengan segala asumsi masyarakat terhadap kondisinya yang spesial.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rizqa Fajria

Komentar

Komentar
()

Top