Sepanjang Tahun Ini, Rupiah Sudah Melemah 0,5 Persen

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS cenderung melemah sepanjang tahun ini. Sentimen soal kebijakan pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) sangat dominan mempengaruhi pelemahan rupiah.

Hingga 24 Januari 2025, kurs rupiah terhadap dollar AS melemah 77 poin atau 0,48 persen. Pelemahan tersebut berpotensi berlanjut ke depan di tengah kondisi ketidakpastian global dan kebijakan penuruna suku unga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Seperti diketahui, pada penutupan perdagangan, Jumat (24/1) sore, kurs rupiah terhadap dollar AS menguat hingga 112 poin atau 0,69 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.172 rupiah per dollar AS.

“Presiden AS Donald Trump dalam pidatonya pada hari Kamis (23/1) di Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) Davos, Swiss, mengatakan bahwa ia akan menuntut Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan pemimpin de facto-nya, Arab Saudi, untuk menurunkan biaya minyak mentah dan mendesak bank-bank sentral global untuk menurunkan suku bunga,” ucap Pengamat mata uang Ibrahim Assuabi dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Selanjutnya, Trump juga telah mengumumkan keadaan energi nasional pada Senin (20/1) dengan mencabut pembatasan lingkungan pada infrastruktur energi sebagai bagian dari rencana besar-besaran untuk memaksimalkan produksi minyak dan gas dalam negeri.

Presiden AS turut berjanji memberikan tarif impor sebesar 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko, serta mempertimbangkan penerapan tarif kepada Tiongkok 10 persen.