Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 09 Des 2024, 08:10 WIB

Sentimen Eksternal Masih Dominan Awal Pekan Ini

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA - Data positif ekonomi Amerika Serikat (AS) bakal mendorong penguatan dollar AS terhadap mata uang lain­nya, termasuk rupiah.

Pengamat Pasar Uang, Luk­man Leong melihat rupiah pekan depan masih akan di­pengaruhi sentimen eksternal dengan fokus utama data inflasi AS yang akan dirilis pada 11 De­sember mendatang. Selain itu, sentimen keterpilihan Donald Trump sebagai Presiden AS dan situasi geopolitik masih berpo­tensi kembali menekan rupiah.

Karenanya, Lukman mem­proyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang an­tarbank, Senin (9/12), bergerak di kisaran 15/750 – 16.000 ru­piah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar ru­piah terhadap dollar AS pada perdagangan, Jumat (6/12) sore, menguat 17 poin atau 0,11 persen menjadi 15.845 rupiah per dollar AS. Penguatan terjadi menjelang rilis data ketenaga­kerjaan Non-Farm Payroll AS

“Rupiah menjelang rilis data NFP Amerika malam nanti waktu Indonesia diperkirakan menguat seiring dengan penurunan in­deks dollar AS,” kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Ja­karta, Jumat pekan lalu.

Non-Farm Payroll diper­kirakan naik dan akan menjadi pertimbangan bank sentral AS atau The Fed untuk prospek pemangkasan suku bunga ke­bijakannya, Fed Funds Rate (FFR) Desember 2024.

Namun, lanjut Rully, data klaim pengangguran AS me­ningkat pada pekan yang ber­akhir 30 November, yakni naik 9 ribu menjadi 224 ribu.

Dari domestik, cadangan de­visa Indonesia pada November 2024 turun manjadi 150,2 miliar dollar AS.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.