Selasa, 03 Mei 2022, 07:35 WIB
Senjata Laser Canggih Milik Angkatan Laut Israel dan AS Ini Berhasil Jatuhkan Ancaman dari Udara
Israel akan mengerahkan sistem pertahanan udara “Iron Beam” dalam tahun ini.
Foto: IstimewaTEL AVIV - Israel baru-baru ini mengumumkan keberhasilan pengujian sistem pertahanan udara berbasis laser yang disebut "Iron Beam".
"Sistem itu dapat menembak jatuh pesawat tanpa awak (UAV), mortir, dan rudal hanya dengan biaya 3,5 dolar AS per tembakan," cuit Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet di Twitter, beberapa waktu yang lalu, disertai tayangan video dari sistem pertahanan udara baru Israel itu saat menembak ancaman yang datang di Gurun Negev.
Sedangkan Amerika Serikat (AS) juga telah menguji sistem pertahanan udara serupa yang disebut Layered Laser Defense (LLD).
"Ini mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah, tapi ini nyata."
Pengujian perangkat yang berhasil ini bergabung dengan uji coba yang baru-baru ini diumumkan Angkatan Laut AS, dari platform senjata serupa yang disebut Layered Laser Defense (LLD). LLD diuji di Fasilitas Uji Sistem Laser Energi Tinggi di White Sands Missile Range di New Mexico, saat sistem pertahanan udara laser mulai bergerak dari konsep ke tindakan.
"Sistem laser inovatif seperti LLD memiliki potensi untuk mendefinisikan kembali masa depan operasi tempur angkatan laut," kata Kepala Riset Angkatan Laut AS, Laksamana Muda Lorin C. Selby,dalam sebuah pernyataan.
Fokus Laser
Menurut laporan Interesting Engineering, Kantor Penelitian Angkatan Laut AS (ONR) telah mengembangkan senjata berbasis laser sejak 1980-an, dan seiring dengan peningkatan teknologi yang menggerakkan laser, itu perlahan menuju kenyataan.
Pada 2014, ONR menyelesaikan tes sistem pertahanan udara laser di kapal USS Ponce.
Sistem senjata laser kapal pengangkut amfibi, yang dijuluki LaWS, "lebih tepat daripada peluru," kata kapten Ponce, Christopher Wells, kepada kru CNN selama demonstrasi pada Juli 2017.
Menurutnya, sistem itu bisa menembak tepat sejumlah target.
"Ini bukan sistem senjata khusus seperti beberapa senjata lain yang kami miliki di seluruh militer di mana itu hanya bagus untuk melawan kontak udara, atau hanya bagus untuk target permukaan, atau hanya bagus untuk, Anda tahu, target berbasis darat dalam hal ini. Ini adalah senjata yang sangat serbaguna, dapat digunakan untuk melawan berbagai target," kata Wells.
Menurut Interesting Engineering, dalam tes baru-baru ini, LLD menembak jatuh sebuah UAV yang memainkan peran sebagai rudal jelajah subsonik, serta pesawat sayap tetap dan quadcopters.
Sementara itu, AP melaporkan, sistem pertahanan udara Iron Beam di Israelsecara akurat mencegat dan menembak jatuh rudal anti-tank, mortir, dan roket.
Sistem LLD juga mampu melakukan pencegahan non-mematikan seperti optik "menyilaukan" dan menonaktifkan sensor. Karena sistem sepenuhnya listrik, mereka tidak memerlukan propelan yang berpotensi berbahaya.
AS dan Israel bukan satu-satunya kekuatan yang mencari laser, dengan Angkatan Laut Prancis mengumumkan niatnya untuk melakukannya juga.
Biaya Perang
Sementara pemerintah Israel mengklaim Iron Dome, yang menembakkan rudal pencegat ke roket yang masuk memiliki tingkat keberhasilan 90 persen, sistem pertahanan udara tradisional negara itu memiliki kelemahan yang jelas: biaya.
Perdana Menteri Israel Bennett sebelumnya telah mencatat bahwa hanya ratusan dolar biaya yang dikeluarkan musuh untuk menembakkan roket ke Israel, tetapi Iron Dome memerlukan ratusan ribu dolar per tembakan.
Sebaliknya, Bennett mengatakan Iron Beam dapat mengeluarkan senjata yang masuk dengan harga sekitar 3,5 dolar AS, meskipun itu mungkin tidak termasuk biaya dimuka untuk membangun sistem persenjataan tersebut.
Masa Depan Laser
Meskipun Angkatan Laut AS mengatakan tidak memiliki rencana saat ini untuk menyebarkan LLD di lapangan, Israel ingin meluncurkan Iron Beam dalam tahun ini.
Pasukan AS dan Israel bukan satu-satunya yang berusaha memanfaatkan presisi, keserbagunaan, dan efektivitas biaya sistem senjata laser, dengan Angkatan Laut Prancis, salah satu yang lebih besar dan lebih tangguh di dunia, mengumumkan niatnya untuk melakukan hal yang sama tahun lalu. SB/bigthink
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia