Selasa, 07 Jan 2025, 03:00 WIB

Semoga Ditemukan Penyebab Kecelakaan, Proses Penguraian Data Kotak Hitam Pesawat Azerbaijan Sedang Dilakukan

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada Senin (6/1/2025) menyatakan kotak hitam pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) yang jatuh di Kazakhstan barat pada akhir Desember sedang dalam proses penguraian data (dekode).

Foto: ANTARA/Anadolu

Moskow - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada Senin (6/1) menyatakan kotak hitam pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) yang jatuh di Kazakhstan barat pada akhir Desember sedang dalam proses penguraian data (dekode).

Pesawat AZAL Embraer 190 yang terbang dari Baku menuju Grozny, Rusia, jatuh pada pagi hari 25 Desember di dekat kota Aktau, membawa 62 penumpang dan lima kru.

Kementerian darurat Kazakhstan melaporkan bahwa 29 orang selamat dari kecelakaan tersebut.

Kotak hitam pesawat telah dikirim ke Brasil untuk proses penguraian data guna memastikan investigasi yang tidak memihak, menurut otoritas Kazakhstan pada 30 Desember.

"Proses dekode kotak hitam kini sedang berlangsung. Saya yakin hasil awal akan segera diketahui, dan gambaran lengkap dari insiden tragis ini akan terungkap. Ini akan menjadi langkah penting dalam penyelidikan menyeluruh atas tragedi ini dan memastikan pihak yang bertanggung jawab diberi sanksi," ujar Aliyev saat bertemu dengan keluarga kru yang meninggal dan awak penerbangan yang selamat.

Aliyev menyerukan agar pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan pesawat tersebut diberi hukuman.

"Dengan penuh keyakinan saya menyatakan bahwa tanggung jawab atas kematian warga Azerbaijan dalam tragedi ini terletak pada perwakilan Federasi Rusia. Kami menuntut keadilan, akuntabilitas, serta transparansi penuh dan perlakuan manusiawi," tuturnya.

Presiden Azerbaijan tersebut menilai tragedi itu dapat dihindari dengan koordinasi yang lebih baik antara layanan lalu lintas udara militer dan sipil Rusia.

Pada 27 Desember, Menteri Transportasi Azerbaijan Rashad Nabiyev menyebutkan adanya indikasi bahwa pesawat tersebut mengalami gangguan eksternal.

Penumpang dan awak yang selamat melaporkan mendengar suara ledakan saat melintas di atas Grozny, Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah beberapa kali menghubungi Aliyev melalui telepon dan menyampaikan penyesalan atas tragedi yang terjadi di wilayah udara Rusia.

Kremlin mengakui bahwa pesawat Azerbaijan tersebut sedang mengikuti rute yang dijadwalkan, namun mendekati Grozny saat kota di Kaukasus Utara itu menjadi target serangan drone atau pesawat nirawak Ukraina, sehingga memicu respons pertahanan udara.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: