Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Selamat, Siswa SMPN 77 Jakarta Raih Juara I Lomba Vlog Munasprok

Foto : ISTIMEWA

Edukator Munasprok, Ari Suryanto (kiri) dan Siswa SMPN 77 Jakarta, Hasyim Sami Alatas (kanan) usai penyerahan hadiah Vlog Tokoh Proklamasi : Yusuf Ronodipuro di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Setelah menyisihkan puluhan peserta, siswa Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) 77 Jakarta, Hasyim Sami Alatas berhasil meraih juara pertama lomba Vlog (Video Log) dengan tema Tokoh Proklamasi : Yusuf Ronodipuro, yang diselenggarkan oleh Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok), Kementerian Pendidikan dan Kebudayanan (Kemendikbud).

Edukator Munasprok, Ari Suryanto menjelaskan bahwa pihaknya mengangkat tema tema "Tokoh Proklamasi Yusuf Ronodipuro" adalah dengan tujuan ingin mengenalkan lebih dalam tentang kisah dan perjuangan yang telah dilakukan pahlawan tersebut kepada masyarakat umum, khsusunya para remaja yang merupakan generasi penerus bangsa. Selain itu, lomba ini juga dilakukan dalam rangka rangka pendukungan Pameran Keliling di Jawa Tengah pada 20-22 Mei 2022 lalu.

"Setelah melalui seleksi ketat yang dilakukan oleh dewan juri yang terdiri mas Hendi Johari (Jurnalis Sejarah), mba Hayu Lusianawati, (Dosen Universitas Sahid Jakarta) dan mas Aprial Restu Fauzi, (Konten Kreator) diputuskan adik Hasyim Sami Alatas dari SMPN 77 Jakarta berhasil menjadi juara pertama untuk kategori remaja," katanya.

Ari juga mengatakan bahwa lomba ini dibagi menjadi dua kategori yaitu Remaja (14-18 tahun) dan Umum (19-25 tahun). Sedangkan sejak priode pendaftaran dari 11 April hingga 25 Mei 2022 lalu tercatat sebanyak 71 perserta yang mengirimkan hasil karya vlognya kepada pada panitia.

Seperti yang diketahui, Yusuf Ronodipuro dikenal karena jasanya yang sangat besar dalam menyiarkan proklamasi kemerdekaan keseluruh Indonesia bahkan dunia. Ia lahir pada 30 September 1919 di Salatiga Jawa Tengah. Memasuki masa penjajahan Jepang, Yusuf yang memiliki minat dalam bidang jurnalistik memutusukan pada tahun 1943 untuk bekerja sebagai seorang wartawan Hoso Kyoku, sebuah radio militer milik pemerintah kolonial Jepang di Jakarta. Kabar menyerahnya Jepang kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945 ternyata membangkitkan semangat para pejuang untuk menyegerakan kemerdekaan Indonesia, terutama mereka yang berasal dari golongan pemuda.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top