Sektor Pertanian, Kunci Merdeka dari Ketimpangan
"Saya optimitis pada anakanak muda yang educated. Karena nggak semua anak-anak muda enggan bercocok tanam. Kita pernah survei, anak-anak petani holtikultura itu 60 persen masih tetap ingin menjadi petani," ungkap dia. Faktor Penentu Sementara itu, peneliti Narasi untuk Pembangunan Pedesaan,
Mubariq Achmad, mengatakan sumber ketimpangan selama ini adalah kepemilikan lahan. "Kepemilikan lahan sangat menentukan pendapatan masyarakat di perdesaan. Kalau tanahnya diambil, ya sumber pendapatanya hilang, makanya ketimpangannya tinggi," jelas dia.
Sebagai informasi, berdasarkan Sensus Pertanian 2013, sekitar 56,03 persen petani Indonesia merupakan petani gurem yang penguasaan lahannya kurang dari 0,5 ha. Di sisi lain, persentase petani yang memiliki lahan lebih dari 2 ha semakin banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Mubariq juga menyebutkan ketimpangan penguasaan lahan di perdesaan punya kontribusi pada tingkat kemiskinan dan kerentanan masyarakat. Namun, aspek ini belum masuk dalam program-program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan. ahm/WP
Komentar
()Muat lainnya