Sektor Pertanian, Kunci Merdeka dari Ketimpangan
Menurut dia, sumbangsih pertanian dalam mengatasi ketimpangan di Tanah Air sebenarnya bukan hal mustahil. Meskipun saat ini jumlah petani berkurang menjadi sekitar 40 juta orang, tetapi hal itu bukan merupakan kerisauan utama. "Yang harus jadi kerisauan kita adalah petani tidak produktif.
Jadi yang tidak boleh turun itu produktivitasnya. Yang kedua yang tidak boleh menurun luas lahan pertanian. Karena lahan kita sudah sangat kecil.
Makanya, saya ragu kalau kita masih disebut negara agraris," tukas Dodik. Ia lantas membandingkan, luas lahan pertanian di Inggris yang mencapai 75 persen dari total lahan yang dimiliki. Sementara itu, Amerika Serikat dan Australia lebih dari 50 persen lahannya dialokasikan untuk sektor pertanian.
"Mereka petaninya sedikit, tapi lahannya luas. Lahan 40 hektare (ha) saja di sana untuk petani miskin," kata Dodik. "Kalau luas lahan pertanian kita hanya 20 persen dari total luas lahan, termasuk sawit itu hanya sekitar 40 juta ha dari 190 juta ha, itu tidak besar.
Yang besar hutan, tapi apakah tetap kita pertahankan hutan 67 persen," imbuh dia. Menurut Dodik, kalau jumlah petani berkurang tetapi produktivitas naik, ini juga bisa mengurangi ketimpangan. Sebab, secara otomatis bisa jadi luas kepemilikan lahan juga bertambah untuk rata-rata petani.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya