Sekolah Vokasi UGM Kembangkan Pendeteksi Kerusakan Kereta Api
Alumni Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM dan anggota Tim Pengembang Instrumented Railway Vibration (IRV), Giovani Ega, dalam acara Higher Education Partnerships Conference (HEPCON) 2024, di Jakarta, Minggu (31/8).
Foto: muhammad marupJAKARTA - Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan pendeteksi kerusakan kereta api. Alat bernama Instrumented Railway Vibration (IRV) itu mengamati getaran pada kereta api untuk mengetahui kerusakan di rel atau gerbong kereta.
"Prinsip kerjanya sederhana, segala sesuatu atau kerusakan yang bergerak bisa dideteksi dari getarannya," ujar anggota Tim Pengembang IRV, Giovani Ega, dalam acara Higher Education Partnerships Conference (HEPCON) 2024, di Jakarta, Minggu (31/8).
Alumni Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM tersebut menuturkan, pengembangan IRV berangkat dari analisis kasus banyaknya bearing kereta api batu bara rusak. Penelitian dilakukan tim berisi dosen dan mahasiswa yang berlangsung di Sumatera atas kerja sama dengan PT. KAI.
"Kita tidak tahu rusaknya apa, apakah rel atau kelebihan muatan. Akhirnya kami berpikir alat monitoring untuk kondisi rel atau performance kereta berjalan," jelasnya.
Giovani menerangkan, IRV diletakan di bagian bawah gerbong yang bersentuhan roda. Jika terjadi kerusakan, lokasi akan diketahui karena IRV sudah terdeteksi dengan GPS.
Dia menambahkan, alat tersebut bisa digunakan kereta api penumpang dan moda kereta listrik. Dalam waktu dekar pihaknya akan bekerja sama drngan LRT untuk mendeteksi kerusakan gerbong atau jalurnya.
'Pengembangan alat ini secara sudut pandang sosial untuk keselamatan dan kenyamanan penumpang," katanya.
Giovani menilai, transportasi yang paling tidak bisa tergantikan itu kereta api. Di Indonesia sendiri, perkeretaapian belum semua daerah memiliki sehingga perkembangannya akan terus berlangsung.
"Kereta api baru Sumatera dan Jawa saja. Jadi yang jelas perkeretaapian akan tumbuh seiring pertumbuhan indonesia sendiri," tuturnya.
- Baca Juga: Aplikasi Sirekap “Mobile”
- Baca Juga: Makan minum gratis bagi pemilih Pilkada serentak
Sebagai informasi, HEPCON 2024 merupakan wadah untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui kemitraan global. HEPCON memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan kolaborasi antara universitas-universitas di Indonesia dan mitra internasional.
Berita Trending
- 1 Perlu Ditiru Pejabat Lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 2 BMKG: 10 daerah di Sumsel dilanda hujan ekstrem pada hari pencoblosan
- 3 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi
- 4 Menag Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 5 Dua Petugas Pemilu di Jatim Meninggal Dunia, Tujuh Orang Sakit
Berita Terkini
- RS Marzoeki Mahdi-Trisakti gelar riset untuk basis pencegahan judol
- Baznas Kabupaten Bekasi mitra strategis mengentaskan kemiskinan
- Bengkel pesawat ramah lingkungan mulai beroperasi di Bali
- Tingkatkan Kualitas GCG, BNI Kembali Raih Predikat 'The Best Overall in Corporate Governance'
- BP3MI Kepri Catat 2.440 PMI Dipulangkan Melalui Kepri dan Riau