Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sekolah Swasta Tak Seharusnya Jadi Jawaban dari Masalah Sekolah Negeri

Foto : ANTARA/Walda Marison

Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka di SDN 11 Grogol Petamburan Jakarta Barat (30/8/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Artinya, fenomena mengirimkan anak ke sekolah swasta cenderung menggambarkan pendidikan sebagai barang privat.

Dalam perspektif ini, pendidikan semata-mata adalah investasi keluarga untuk masa depan anaknya. Di sini, mekanisme pasar bekerja - makin sejahtera keluarga, makin besar kemungkinan anak mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Terbatasnya dan kurang meratanya sekolah yang berkualitas mengharuskan orang tua, bahkan dari sesama kelas menengah ke atas, untuk berkompetisi agar bisa berinvestasi di tempat yang tepat.

Melalui tulisan ini, saya ingin menjelaskan bagaimana fenomena ini bertentangan dengan filosofi pendidikan sebagai barang publik, serta komitmen negara untuk mendorong masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Pendidikan berkualitas perlu kita posisikan sebagai hak yang perlu didorong dan dibiayai sama-sama oleh publik melalui pajak, bukan sekadar tanggung jawab keluarga yang memiliki anak.

Mengapa pemilihan sekolah itu bias

Pemilihan sekolah (school choice), kerap dianggap seolah sebagai fenomena yang netral. Meskipun school choice terlihat "membebaskan" di mana keluarga bisa menyekolahkan anaknya, perlu diingat bahwa kebebasan ini tidak terdistribusi secara merata ke seluruh keluarga dari kelas ekonomi berbeda.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top