Sekjen PBB: Wilayah Pasifik Menghadapi 'Kehancuran' Iklim
Seorang warga duduk di dekat perairan di desa Faleasiu di pulau Upolu di Samoa pada 29 September 2022.
APIA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memperingatkan pada hari Kamis (22/8) bahwa beberapa wilayah Pasifikmenghadapi "kehancuran" akibat siklon yang disebabkan oleh iklim, gelombang panas laut, dan naiknya permukaan air laut.
Dalam kunjungannya ke Samoa, ia mengatakan nasib kepulauan Pasifik bergantung pada pembatasan pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri.
Hampir 200 negara sepakat untuk memperjuangkan target tersebut dalam perjanjian iklim Paris 2015, tetapi perkiraan PBB menunjukkan dunia tidak berada di jalur yang tepat untuk mencapainya.
"Permukaan air laut yang tinggi dan terus meningkat menimbulkan ancaman yang sangat besar bagi Samoa, Pasifik, dan negara-negara kepulauan kecil berkembang lainnya, dan tantangan ini menuntut tindakan internasional yang tegas," kata Guterres.
Wilayah Pasifik hanya menyumbang 0,02 persen emisi karbon global, katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya