Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

SEJARAH PASOLA

Foto : foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Teda Gaiparona lalu menyanggupinya dan membayar belis pengganti. Setelah seluruh belis dilunasi diadakanlah upacara perkawinan pasangan Rabu Kaba dengan Teda Gaiparona.

Pada akhir pesta pernikahan, keluarga Umbu Dulla berpesan kepada warga Waiwuang agar mengadakan pesta nyale dalam wujud pasola untuk melupakan kesedihan mereka karena kehilangan janda cantik, Rabu Kaba.

Demikianlah, belis pun dibayarkan dan sebagai penghormatan terhadap kebesaran jiwa Ubu Dulla, keluarga Teda Gaiparona juga memberikan sebungkus nyale hidup, yaitu cacing laut warna-warni yang kemunculanya merupakan pertanda kemakmuran. Kemakmuran yang berusaha dicari Ubu Dulla sampai ke Muhu Karera sehingga akhirnya harus kehilangan istri yang begitu ia cintai.

Kedua pihak juga sepakat untuk selalu menyelenggarakan pasola, ritual perang adat menggunakan tombak kayu yang didedikasikan untuk mengenang kejadian itu. berbagaisumber/ars

Komentar

Komentar
()

Top