Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Motor Bebek

Sejarah Motor Bebek di Indonesia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Konsep motor bebek dapat dilihat dalam beberapa moped Eropa pada awal tahun 1950-an, ada NSU Speed dan Heinkel Perle. Yang paling penting adalah motor bebek berbingkai tulang belakang, fairing terbuat dari plastik seperti Honda 50 yang diproduksi tahun 1958. Honda 50 ini masih diproduksi dan sudah lebih dari 60 juta unit dibuat, menjadi kendaraan terlaris sepanjang masa.

Di Barat, motor jenis ini disebut underbone, di Malaysia dan Singapura kendaraan ini umumnya dikenal sebagai Kapcai atau Kapchai, sebuah kata plesetan yang berasal dari Kanton, yang merupakan kombinasi dari kata "Cub" dari kata Honda Cub dan dalam bahasa Tiongkok yang diucapkan "jai" yang berarti "kecil".

Oleh karena itu, Kapcai secara harfiah berarti Little Cub. Pasar motor bebek didominasi oleh pabrikan Jepang, walaupun banyak dari mereka yang dibuat di pabrik-pabrik di tempat lain, termasuk Indonesia, Tiongkok dan Thailand. Banyak peminat memodifikasi motor bebek baik untuk pertunjukan, seperti menginstal sistem suara kecil, lampu neon, dan cat secara custom atau untuk kinerja, seperti meningkatkan daya mesin dan penyetelan suspensi.

Drag racing motor bebek adalah ilegal, menjadi populer di negara-negara seperti Filipina dan menimbulkan masalah keselamatan bagi masyarakat serta pengendara itu sendiri, karena motor bebek hanya ada sedikit perlindungan untuk masalah kecelakaan.

Motor bebek awalnya masuk dan beredar di Indonesia tahun 1960. Penggunaan nama bebek sebagai salah satu jenis sepeda motor karena desainnya jika dilihat dari samping sama seperti lekukan bebek. Tahun 1980 sampai tahun 2000, motor jenis ini mengadopsi fairing tipis di kiri dan kanan yang menyerupai sayap bebek.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top