Segera Terungkap! Polri Beber Berhasil Temukan Kamera CCTV yang Merekam Konstruksi Insiden Polisi Tembak Polisi
Konferensi Pers Polri terkait kasus penembakan antara Brigadir J dan Bharada E di rumah Irjen Polisi Ferdy Sambo.
Foto: Divisi Humas PolriKepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menuturkan kepolisian telah berhasil menemukan rekaman kamera pengawas atau CCTV yang diduga merekam peristiwa kunci kasus penembakan antara Brigadir J dan Bharada E di rumah Irjen Polisi Ferdy Sambo.
Dalam konferensi pers, Dedi mengatakan tim khusus tengah dikerahkan dan terus berupaya mengungkap kebenaran dibalik kasus baku tembak yang melibatkan dua anggota kepolisian, Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan Bharada E.
Dirinya menyebut tim khusus tengah mendalami rekaman kamera CCTV yang disebutnya bisa mengungkap konstruksi insiden penembakan tersebut.
"Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini. CCTV ini sedang didalami oleh timsus yang nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan oleh timsus sudah selesai," kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri pada Rabu (20/7).
Dedi menuturkan hasil temuan tim khusus nantinya akan disampaikan secara lengkap.
"Jadi dia tidak sepotong-potong, akan menyampaikan secara komprehensif," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Dedi turut menyampaikan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendengarkan seluruh aspirasi masyarakat dan berkomitmen menjaga independensi, transparan dan akuntabel dalam menuntaskan kasus tersebut.
"Tim menunjukkan kinerjanya yang maksimal," ujarnya.
Sementara, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi secara spesifik mengatakan kamera CCTV yang menjadi bukti kunci itu tengah dalam proses laboratorium forensik.
Ia menjelaskan bahwa kamera CCTV yang diperoleh kepolisian harus disinkronisasi dan kaliberasi waktu terlebih dahulu untuk menjamin legalitasnya.
"Kadang-kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda. Nah, tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya. Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data daripada CCTV itu sendiri," jelas dia.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia