Sanksi PBB untuk Korut Diblokir
Linda Thomas-Greenfield Duta Besar AS di PBB
Korut telah meluncurkan serangkaian uji coba misil dengan alasan bahwa mereka memiliki haknya yang sah untuk membela diri.
Pertemuan Dewan Keamanan tentang Korut pada Kamis adalah yang kedua kalinya digelar dalam 11 hari. Menurut Dubes Thomas-Greenfield, pertemuan-pertemuan ini dikhususkan untuk membahas tanggapan terhadap uji coba senjata Korut terbaru.
"Kita harus menanggapi mereka. Tindakan ini tidak dapat diterima," kata Thomas-Greenfield kepada Carnegie Endowment for International Peace, sebuah lembaga penelitian.
Sementara itu Wakil Duta Besar Russia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, mengatakan kepada AFP bahwa Russia membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempelajari persoalan ini.
Pada pertemuan pertama pekan lalu, Dewan Keamanan PBB juga gagal mencapai konsensus sanksi dengan suara bulat atas uji coba peluncuran misil hipersonik Korut. Atas uji coba peluncuran itu, AS, Albania, Prancis, Irlandia dan Inggris, bersama dengan Jepang, telah bersama-sama meminta Pyongyang untuk menahan diri agar tidak menimbulkan tindakan destabilisasi lebih lanjut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya