Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu

Sang Penggagas "Urban Farming"

Foto : ISTIMEWA

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu

A   A   A   Pengaturan Font

Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar tidak hanya dipenuhi dengan teori, melainkan diisi praktik yang bisa diimplementasikan di rumah sehingga lebih menyenangkan. Pemkot melalui Dinas Pertanian Kota Semarang juga akan menambahkan anggaran untuk dukungan bibit maupun pelatihan pembibitan. Saya optimistis, bertani akan ikut mencegah krisis pangan yang diproyeksikan terjadi di tahun ini.

Hasilnya nanti tidak hanya dinikmati untuk keluarga, hasil bertani urban farming mulai dari sayuran, beternak ikan, dan sejenisnya akan mengurangi pengeluaran keluarga. Bahkan jika ditekuni, hasilnya akan berlebih, dapat dijual dan menjadi penghasilan tambahan. Presiden sudah mewanti-wanti untuk masalah pangan yang berpotensi terjadinya inflasi serta krisis pangan. Sebagaimana disampaikan Presiden, ada empat bahan pangan pemicu inflasi, yaitu beras, telur, daging, dan tomat.Alhamdulillah dengan bertanam, kita tidak akan panik kalau ada harga cabai atau tomat melambung. Tinggal petik di pekarangan saja bisa dimasak.

Mba Ita menjadi Wali Kota perempuan pertama di Kota Semarang, bagaimana dengan program pemberdayaan perempuan?

Kepala daerah di Jawa Tengah banyak kaum perempuan sehingga membuat Ibu Megawati bangga dan menaruh harapan besar terhadap keberhasilan pembangunan di Jateng. Peran kaum perempuan ditingkatkan dalam pembangunan, salah satunya melalui keberadaan para lurah perempuan di Kota Semarang.

Saat ini, 64 persen lurah dari 177 kelurahan di Kota Semarang dijabat perempuan yang menunjukkan bagaimana peran perempuan dalam pembangunan. Dengan lurah-lurah perempuan ini, saya masih punya amunisi banyak sehingga kebijakan pro perempuan dan anak bisa lebih besar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : henri pelupessy

Komentar

Komentar
()

Top