SAMI Milik Saudi-Lockheed Martin Teken Kesepakatan Usaha Pertahanan
Pesawat Lockheed Martin F-35 terlihat di ILA Air Show di Berlin, Jerman
Foto: VoA/REUTERS/Axel SchmidtRIYADH - Industri Militer Arab Saudi (SAMI) menandatangani perjanjian pendirian usaha bersama dengan perusahaan Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin, untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan manufaktur negara kerajaan itu, kata perusahaan milik negara Saudi pada Minggu (21/2).
SAMI milik Dana Investasi Publik (PIF) negara Saudi, akan memiliki penyertaan sebesar 51 persen dari usaha tersebut.
"Perjanjian baru ini akan mengembangkan kemampuan lokal melalui transfer teknologi dan pengetahuan termasuk melatih tenaga kerja Saudi dalam pembuatan sejumlah produk dan menyediakan layanan bagi angkatan bersenjata Saudi," demikian pernyataan perusahaan tersebut.
- Baca Juga: Asean Ingin Junta Gelar Pemilu Inklusif
- Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang KTT D-8 di Kairo, Mesir
Saudi merupakan salah satu pembeli persenjataan asing terbesar di dunia. SAMI dibentuk pada 2017 untuk mengembangkan manufaktur pertahanan lokal, mengurangi biaya pengeluaran atas impor, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja lokal.
Rencana ekonomi yang tertuang dalam Vision 2030 menyasarkan 50 persen belanja militer pemerintah diselenggarakan di dalam negeri pada 2030.
Lockheed Martin terlibat dalam sebuah proyek pemasangan sistem pertahanan rudal senilai 5 miliar dollar AS di Arab Saudi, bagian dari paket persenjataan senilai 110 miliar dollar AS yang menurut pemerintahan mantan presiden Donald Trump telah dinegosiasikan dengan negara kerajaan itu pada 2017. VoA/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: Ilham Sudrajat
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia