Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sahara Hijau, Surga yang Menghilang

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Bukti lainnya ditemukannya seni di batu cadas menunjukkan bukti pemeliharaan hewan termasuk sapi, domba, dan kambing. Selain lukisan hewan dan pertanian, beberapa lukisan menggambarkan air, termasuk orang menyelam, memancing, dan berenang di air.

Temuan bersejarah ini semakin menegaskan bahwa Sahara tidak selalu berupa lanskap yang kering, berpasir, dan sunyi seperti sekarang ini. Sebaliknya, dulunya Sahara hijau, surga yang subur, penuh dengan orang-orang yang terhubung dan satwa liar yang melimpah.

Orang-orang yang tinggal di sana tinggal di dekat pantai danau besar atau tepi sungai. Mereka memiliki cukup dekat untuk memiliki akses ke air tawar dan tanaman berlimpah yang tumbuh darinya. Mereka juga akan belajar hidup dari air, kemungkinan terlibat dalam kegiatan seperti memancing dan menyelam untuk tanaman dan sumber daya bawah air lainnya.

Dari lukisan batu, diketahui masyarakat kala itu melakukan kegiatan beternak. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada tema umum peternakan sapi perah di dalam lukisan, dan bahkan ada bukti tembikar digunakan untuk mengolah susu menjadi krim dan yoghurt.

Pengawetan susu ini akan memberi penduduk Sahara hijau makanan tambahan dan juga akan menyediakan makanan yang lebih mudah dicerna untuk individu yang tidak toleran kandungan laktosa. Mereka telah mampu mengidentifikasi bahwa susu dapat menyebabkan gejala yang tidak diinginkan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top