Sabalenka Bertemu Badosa di Semifinal Australia Open
Aryna Sabalenka dari Belarus merayakan kemenangannya melawan Anastasia Pavlyuchenkova dari Russia pada pertandingan perempat final tunggal putri pada hari kesepuluh turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne, Selasa (21/1).
Foto: David GREY / AFPMELBOURNE - Juara bertahan dua kali, Aryna Sabalenka, berhasil melewati rintangan besar sebelum memastikan tempat di semifinal Australia Open. Di semi final, ia akan menghadapi Paula Badosa, penakluk Coco Gauff, di babak empat besar.
Di laga lain unggulan kedua di bagian putra, Alexander Zverev juga melaju ke semifinal, menyusul hasil pertandingan perempat final yang berlangsung, Selasa (21/1).
Sabalenka, yang menjadi unggulan teratas, sedang berusaha mencetak hattrick gelar Australia Open, sebuah pencapaian yang terakhir kali diraih oleh Martina Hingis 26 tahun lalu. Petenis asal Belarusia itu mempertahankan harapannya meski harus berjuang keras untuk mengalahkan unggulan ke-27 asal Russia, Anastasia Pavlyuchenkova, dengan skor 6-2, 2-6, 6-3.
Di usia 33 tahun, Pavlyuchenkova tengah menikmati kebangkitan kariernya dan menjadi petenis perempuan tertua yang tersisa dalam turnamen ini.
Di semifinal, Sabalenka akan menghadapi Paula Badosa, yang mengejutkan dunia tenis dengan mengalahkan unggulan ketiga, Coco Gauff, 7-5, 6-4 di Rod Laver Arena. Kemenangan tersebut membawa petenis Spanyol itu ke semifinal Grand Slam pertamanya di usia 27 tahun.
“Saya merasa sangat emosional karena saya adalah tipe orang yang emosional. Saya ingin menunjukkan permainan terbaik dan berhasil melakukannya. Saya sangat bangga dengan performa kali ini,” ujar Badosa.
Kemenangan ini menjadi puncak dari kebangkitan luar biasa bagi Badosa, unggulan ke-11, yang tahun lalu berada di luar peringkat 100 besar akibat cedera patah tulang punggung.
“Setahun lalu, saya berada di sini dengan kondisi punggung cedera yang membuat saya bertanya-tanya apakah harus pensiun dari tenis. Sekarang, saya bermain melawan para pemain terbaik dunia,” ungkap Badosa.
Coco Gauff, petenis Amerika Serikat unggulan ketiga, sebelumnya mencatat sembilan kemenangan beruntun musim ini, tetapi akhirnya tumbang menghadapi permainan solid Badosa.
Juara US Open 2020 itu langsung mendapat tekanan sejak awal set pertama dari permainan agresif Badosa, yang menjadi kunci kemenangan.
“Saya kecewa, tapi tidak sepenuhnya hancur,” ujar Gauff.
Dalam kondisi panas dan berangin, petenis Jerman, Alexander Zverev, berhasil mengalahkan Tommy Paul asal Amerika Serikat dengan skor 7-6 (7/1), 7-6 (7/0), 2-6, 6-1 untuk menjaga peluangnya meraih gelar Grand Slam pertama.
Petenis berusia 27 tahun itu sempat terganggu oleh sehelai bulu yang melayang di lapangan Rod Laver Arena saat dia sedang dalam posisi genting. ben/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 3 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 4 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- 5 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
Berita Terkini
- Netflix Segera Tayangkan Serial Drakor ‘The Trauma Code'
- Tayang Perdana 29 Januari, Film Pengantin Iblis Siap Meraup Banyak Penonton
- WhatsApp Hadirkan Opsi untuk Hubungkan Aplikasi dengan Pusat Akun Meta
- Gara Gara Trump, Harga Nikel Global Bisa Hancur. RI Harus Antisipasi
- Aston Villa Rekrut Andres Garcia dari Levante