Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saatnya Rakyat Berdaulat

Foto : ANTARA/HO-BPIP

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo.

A   A   A   Pengaturan Font

Demokrasi Indonesia masih menghadapi banyak tantangan yang harus diatasi untuk memastikan bahwa proses pemilihan umum dapat berlangsung secara jujur, adil, dan transparan.

Salah satu tantangan terbesar adalah politik uang, di mana calon pemimpin atau partai politik menggunakan uang untuk mempengaruhi pilihan pemilih. Praktik ini tidak hanya merusak integritas demokrasi, tetapi juga memperburuk ketidakadilan sosial karena hanya mereka yang memiliki sumber daya finansial yang besar yang dapat memenangkan pemilihan.

Selain itu, ada juga masalah penyebaran berita palsu atau hoaks yang dapat mempengaruhi opini publik dan merusak proses demokrasi. Dengan kemajuan teknologi informasi, berita palsu dapat menyebar dengan cepat dan luas melalui media sosial. Ini bisa menyebabkan kebingungan dan memanipulasi pemilih untuk membuat keputusan yang tidak berdasarkan fakta.

Korupsi juga menjadi masalah yang terus menggerogoti fondasi demokrasi Indonesia. Banyak kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi negara menunjukkan bahwa masih ada kelemahan dalam sistem pemerintahan yang harus diperbaiki. Korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan proses demokrasi.

Media massa memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga demokrasi yang sehat. Sebagai pilar keempat demokrasi, media massa bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang akurat dan objektif kepada publik. Media massa harus menjalankan fungsi pengawasan terhadap pemerintah dan menjadi suara bagi rakyat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top