Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 30 Nov 2024, 15:43 WIB

Russia Kembalikan Sembilan Anak Ukraina dengan Mediasi Qatar

Kyiv membantah pernyataan Moskow tentang proses tersebut sebagai "pertukaran anak", dan menekankan bahwa Ukraina tidak menculik atau menahan anak-anak Rusia.

Foto: Istimewa

MOSKOW - Pihak berwenang Rusia pada Kamis (28/11), mengembalikan sembilan anak Ukraina kepada keluarga mereka dengan bantuan mediasi Qatar. 

Kantor berita milik pemerintah TASS, melaporkan, pengembalian itu dilakukan sehari setelah Ukraina menyerahkan dua anak kepada keluarga mereka di Rusia.

Dari The Moscow Times, komisioner hak anak presiden Rusia, Maria Lvova-Belova, mengatakan bahwa delapan anak Ukraina yang dipulangkan telah tinggal bersama kerabat di Rusia. Seorang anak berusia 16 tahun dibawa dari panti asuhan Alyoshkinsky di Kherson yang diduduki Rusia setelah saudaranya berhasil mengajukan perwalian hukum.

Pada hari Rabu, rekaman dari Kedutaan Besar Qatar di Moskow menunjukkan seorang ayah Rusia menggambarkan "masa ketidakpastian yang panjang" yang dialaminya setelah kematian ibu dari putranya di Ukraina. "Tentu saja, saya ingin (penyatuan kembali) berlangsung lebih cepat," katanya kepada wartawan, sementara putranya mengangguk ketika ditanya apakah ia merindukan ayahnya.

Sejak Juli 2023, Qatar telah memfasilitasi pemulangan puluhan anak Ukraina yang dibawa ke Rusia atau wilayah pendudukan. Kyiv menuduh Moskow mendeportasi lebih dari 19.000 anak Ukraina secara tidak sah sejak invasi besar-besaran dimulai, tuduhan yang dibantah Moskow.

Rusia menyatakan bahwa 15 anak dari 10 keluarga telah dipertemukan kembali dengan kerabat mereka di Rusia, sementara 87 anak dari 69 keluarga telah dipertemukan kembali dengan kerabat mereka di Ukraina. Kyiv membantah pernyataan Moskow tentang proses tersebut sebagai "pertukaran anak", dan menekankan bahwa Ukraina tidak menculik atau menahan anak-anak Rusia.

Tahun lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Lvova-Belova, menuduh mereka mendeportasi anak-anak secara ilegal dari Ukraina.

Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.