
Badai Siklon yang Dahsyat Terbentuk di Dekat Pusat Pertambangan Australia Barat
Wilayah ini memiliki deposit bijih besi, tembaga, dan emas yang signifikan, dan merupakan rumah bagi beberapa operasi pertambangan terbesar di Australia.
Foto: Straits TimesSYDNEY - Siklon tropis yang dahsyat dengan cepat bertambah kuat di lepas pantai barat Australia yang kaya mineral pada Kamis (13/2), menimbulkan angin kencang yang merusak dan memaksa penutupan pusat pengiriman bijih besi global.
Biro Meteorologi mengatakan Siklon Zelia diperkirakan akan berkembang menjadi sistem kategori lima, yang terkuat dalam skala tersebut, sebelum menerjang daratan pada Jumat sore.
Dilaporkan AFP, Port Hedland, salah satu pelabuhan pemuatan bijih besi terbesar di dunia, telah membersihkan kapal dan menutupnya sebagai antisipasi.
"Badai ini akan terus berkembang pesat hari ini dan kemudian mulai bergerak menuju pantai," kata peramal cuaca Biro Meteorologi Dean Narramore.
Narramore mengatakan siklon tersebut akan membawa "angin yang merusak dan menghancurkan" dengan kecepatan lebih dari 160 kilometer (100 mil) per jam.
Hembusan anginnya bisa mencapai kekuatan 290 kilometer (180 mil) per jam di dekat pusatnya, katanya.
Sistem kategori lima "sangat berbahaya" dan dapat menyebabkan "kerusakan bangunan yang meluas", menurut Biro Meteorologi.
"Itulah sebabnya kami sangat peduli terhadap penduduk kami di bagian pesisir Pilbara ini," kata Narramore.
"Ini adalah sistem yang intens dan berbahaya."
Siklon tersebut kemungkinan mendarat di dekat Port Hedland, sekitar 17 jam perjalanan ke utara ibu kota negara bagian Perth, sebelum bergerak ke pedalaman melintasi daerah pertambangan dan peternakan yang jarang penduduknya.
Layanan Darurat Australia Barat mendesak warga untuk mengikat trampolin dan menutup jendela yang terbuka.
"Ada kemungkinan ancaman terhadap kehidupan dan rumah saat siklon mendekati wilayah tersebut."
Pantai barat laut Australia Barat merupakan wilayah yang paling rawan terkena siklon di negara ini, menurut Biro Meteorologi.
Negara ini juga memiliki "insiden siklon tertinggi di belahan bumi selatan".
Wilayah ini memiliki deposit bijih besi, tembaga, dan emas yang signifikan, dan merupakan rumah bagi beberapa operasi pertambangan terbesar di Australia.
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
- 3 Menpar Sebut BINA Lebaran 2025 Perkuat Wisata Belanja Indonesia
- 4 THR Untuk Ojol Harus Diapresiasi dan Diawasi
- 5 Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika
Berita Terkini
-
Jelang Libur Lebaran, Menpar Tinjau Taman Margasatwa Ragunan
-
Pemudik yang Melintasi Pulau Dewata Wajib Tahu, Pelabuhan Bali Tutup 28 Maret Malam, Ini yang Perlu Diketahui
-
Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Wamen ESDM Pastikan BBM di SPBU Swasta Tetap Ada Saat Lebaran
-
LOVE IS Resmi Rilis Album Penuh Kedua ‘Made to Believe’
-
ASDP Ambon Menyediakan 80 Kuota Mudik Gratis untuk Warga Namlea-Kayeli