Rusia Selidiki Bom Mobil yang Menewaskan Putri 'Otak Ideologis Putin'
Aleksandr Dugin, 60 tahun, dikenal sebagai 'otak filosofi Putin'. Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada Dugin karena perannya dalam kebijakan yang mengancam Ukraina, termasuk membantu merekrut pejuang separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur.
"Hanya setelah memulihkan Rusia Raya yang merupakan Uni Eurasia, kami bisa menjadi pemain global yang kredibel," katanya.
Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada Dugin pada 2015 karena perannya dalam kebijakan yang mengancam Ukraina, termasuk membantu merekrut pejuang separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur. Putrinya Daria Dugina, yang terbunuh pada Sabtu, adalah seorang jurnalis yang terkena sanksi tahun ini oleh Amerika Serikat dan Inggris, karena dianggap menerbitkan disinformasi tentang Ukraina.
Menulis sebelum insiden pada Sabtu di salurannya di Telegram, sebuah aplikasi pesan sosial, Dugin mengatakan bahwa Rusia tidak dapat memenangkan perang di Ukraina kecuali jika menempatkan seluruh masyarakat pada pijakan perang. Dia mengatakan bahwa serangan baru-baru ini di dalam Krimea dan janji Kyiv untuk melancarkan serangan balasan menunjukkan bahwa Ukraina dan sekutu Baratnya tidak siap untuk berkompromi.
"Rusia telah menantang Barat sebagai sebuah peradaban. Ini berarti kita juga harus pergi sampai akhir," tulis Dugin di unggahan tersebut.
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya