Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rusia Mengisyaratkan akan Akhiri Perang Ukraina

Foto : Istimewa

Isyarat tersebut menimbulkan pertanyaan apakah banyaknya korban jiwa yang dialami pasukan Rusia sepadan dengan kesepakatan tersebut, dengan asumsi bahwa pemerintah Ukraina dan NATO akan menyetujuinya

A   A   A   Pengaturan Font

Katz mengatakan bahwa meskipun Krimea adalah sebuah provinsi di Republik Sosialis Soviet Ukraina pada 1990, ia merasa bahwa "pernyataan Lavrov mungkin tidak pasti, dan mungkin ada 'klarifikasi' lebih lanjut tentang hal tersebut, tidak begitu bermurah hati terhadap Ukraina.

"Namun, jika Moskow hanya ingin mengakhiri perang, mereka mungkin dapat menggambarkan penolakan Ukraina untuk bergabung dengan NATO sebagai sebuah kemenangan bahkan jika itu berarti melepaskan klaim Rusia atas wilayah pendudukan Ukraina," ujarnya.

"Tetapi saya tidak yakin Putin dapat melakukan hal ini karena hal ini akan menimbulkan pertanyaan apakah banyaknya korban jiwa yang dialami pasukan Rusia dalam konflik ini sepadan dengan kesepakatan tersebut, dengan asumsi bahwa pemerintah Ukraina dan NATO akan menyetujuinya".

David Silbey, seorang ahli sejarah di Cornell dan direktur pengajaran dan pembelajaran di Cornell di Washington, mengatakan kepada Newsweek bahwa dia menganggap pernyataan Lavrov dan kaitannya dengan Krimea, dan ini merupakan hal yang menarik.

"Akan mudah bagi Lavrov untuk memperjelas perbedaan ini, tapi dia tidak melakukannya, dan dia tidak akan melakukan hal seperti ini tanpa izin dari Putin. Mereka berdua harus tahu bahwa hal ini akan segera menimbulkan pertanyaan tentang Krimea," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top