Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rusia Mengisyaratkan akan Akhiri Perang Ukraina

Foto : Istimewa

Isyarat tersebut menimbulkan pertanyaan apakah banyaknya korban jiwa yang dialami pasukan Rusia sepadan dengan kesepakatan tersebut, dengan asumsi bahwa pemerintah Ukraina dan NATO akan menyetujuinya

A   A   A   Pengaturan Font

"Dalam kondisi seperti itu, kami mendukung keutuhan wilayah negara ini".

Profesor Mark N. Katz dari Sekolah Kebijakan dan Pemerintahan Universitas George Mason Schar, mengatakan bahwa "Deklarasi Kedaulatan Negara Ukraina tahun 1990 memang menyatakan Ukraina sebagai 'negara netral permanen yang tidak berpartisipasi dalam blok militer.'

Pernyataan Lavrov menyiratkan bahwa Moskow akan mengakui perbatasan Ukraina pada 1990 jika Ukraina meninggalkan keanggotaannya di NATO.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sejak awal perang mendorong agar negaranya menjadi bagian dari NATO, dan upaya itu telah mendapat dukungan dari para pejabat penting NATO. Namun bahkan jika Zelensky setuju untuk melepaskan upayanya menjadi anggota NATO untuk mengakhiri perang, Ukraina kemungkinan masih akan menemui kendala dalam masalah Krimea.

Putin menginvasi dan mencaplok Krimea pada 2014, dan Zelensky telah berjanji untuk merebut kembali semenanjung itu sebagai bagian dari negaranya. Setelah pecahnya Uni Soviet, Krimea dinyatakan sebagai milik Ukraina, yang menyebabkan beberapa orang berspekulasi bahwa Lavrov mungkin telah mengisyaratkan bahwa Rusia bersedia menyerahkan wilayah tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top