Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rusia Mengisyaratkan akan Akhiri Perang Ukraina

Foto : Istimewa

Isyarat tersebut menimbulkan pertanyaan apakah banyaknya korban jiwa yang dialami pasukan Rusia sepadan dengan kesepakatan tersebut, dengan asumsi bahwa pemerintah Ukraina dan NATO akan menyetujuinya

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK CITY - Dalam sebuah isyarat yang cukup jelas, Rusia baru-baru ini menyatakan akan mengakhiri perang di Ukraina dengan syarat utama Kiev tidak bergabung dengan aliansi militer seperti Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau singkatan dari North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Dikutip dari Newsweek, selama konferensi pers di Majelis Umum PBB, Sabtu (23/9), Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengindikasikan Kremlin akan mengakui perbatasan Ukraina sebelum invasi oleh Moskow pada 24 Februari 2022, jika Kiev berjanji untuk tidak bergabung dengan NATO.

Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memulai perang, ia dan pejabat Kremlin telah memberikan berbagai pembenaran atas konflik tersebut. Namun salah satu alasan yang paling sering dikemukakan adalah penolakan Putin terhadap perluasan NATO pada negara-negara di sekitar perbatasan negaranya, dan ia sangat menentang Ukraina untuk menjadi anggota blok militer tersebut.

Lavrov mengatakan kepada wartawan bahwa pada 1991, Moskow "mengakui kedaulatan Ukraina berdasarkan Deklarasi Kemerdekaan, yang diadopsi setelah meninggalkan Uni Soviet".

"Salah satu poin utama bagi kami adalah bahwa Ukraina akan menjadi negara non-blok dan tidak akan menjalin aliansi militer apa pun," kata Lavrov.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top