Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Rusia Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Anak-anak Ukraina Bisa Pulang

Foto : AP/Mikhail Metzel/Sputnik/Kremlin Pool

Komisaris Presiden Rusia untuk Hak Anak Maria Lvova-Belova berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kediaman negara Novo-Ogaryovo, di luar Moskow, Rusia, pada 16 Februari 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

Nebenzia juga bersikeras membantah klaim Barat, "tidak ada adopsi paksa".Dia mengatakan beberapa anak Ukraina berada di panti asuhan dan mengklaim "tidak ada hambatan" bagi mereka untuk tetap berhubungan dengan keluarga mereka di Ukraina.

Investigasi AP menemukan, pejabat Rusia mendeportasi anak-anak Ukraina ke Rusia tanpa persetujuan orang tua mereka, berbohong kepada mereka bahwa mereka tidak diinginkan oleh orang tua mereka, menggunakan mereka untuk propaganda, dan memberi mereka keluarga dan kewarganegaraan Rusia.

Sejak 24 Februari 2022, ketika Rusia menginvasi Ukraina, Lvova-Belova mengatakan Rusia telah menampung lebih dari 5 juta orang Ukraina, termasuk 700.000 anak, semuanya dengan orang tua, kerabat, atau wali sah, kecuali 2.000 dari panti asuhan di timur Donbas.

Hingga saat ini, katanya, sekitar 1.300 anak telah dikembalikan ke panti asuhan mereka, 400 dikirim ke panti asuhan Rusia, dan 358 ditempatkan di panti asuhan.

Lvova-Belova mengatakan belum ada komunikasi resmi dengan pihak berwenang Ukraina tentang anak-anak itu, tetapi dia mengatakan kantornya telah bertemu dengan perwakilan UNICEF, Refugees International, dan Palang Merah serta memberikan semua informasi yang tersedia tentang anak-anak itu.Dia mengatakan Rusia sedang berkoordinasi dengan Palang Merah untuk reunifikasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top