Rusia Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Anak-anak Ukraina Bisa Pulang
Komisaris Presiden Rusia untuk Hak Anak Maria Lvova-Belova berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kediaman negara Novo-Ogaryovo, di luar Moskow, Rusia, pada 16 Februari 2023.
Lvova-Belova seharusnya tidak diizinkan "memiliki podium internasional untuk menyebarkan disinformasi dan mencoba membela tindakan mengerikannya yang terjadi di Ukraina," kata Thomas-Greenfield.
Investigasi Associated Press, yang diterbitkan pada Oktober, tentang keterlibatan Lvova-Belova dalam penculikan orang Ukraina, menemukan bahwa upaya terbuka untuk mengadopsi anak-anak Ukraina di Rusia berjalan dengan baik.
Jumlah pasti anak-anak Ukraina yang dibawa ke Rusia sulit ditentukan.Sebuah pernyataan yang diunggah pada Rabu di Twitter oleh duta besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya, mengatakan lebih dari 19.500 anak telah diambil dari keluarga atau panti asuhan dan dideportasi secara paksa.
Duta Besar Rusia Vassily Nebenzia mengatakan, tujuan pertemuan hari Rabu itu adalah "untuk membuka kedok standar ganda yang terang-terangan dari Barat."
"Bagian dari kampanye propaganda ini adalah penutupan oleh Barat atas fakta bahwa di negara-negara Eropa anak-anak pengungsi Ukraina dibawa pergi," katanya. Video kemudian diperlihatkan tentang beberapa wanita yang mengklaim anak-anaknya telah diambil di Eropa.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya