Senin, 06 Jan 2025, 10:27 WIB

Rupiah Masih Dibayangi Tekanan Dollar AS

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA - Pe­nguatan dollar AS tersebut merespons perkembangan eko­nomi dan moneter di Amerika Serikat (AS).

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat menurunnya probabilitas pemangkasan suku bu­nga AS (FFR) berpotensi menekan rupia, Senin (6/1). Apalagi, Presiden terpilih AS Donald Trump diperkirakan memberikan sanksi kepada negara-negara anggota BRICS yang tidak menggunakan dollar AS sebagai alat pembayar­an dalam perdagangan internasional.

Karenanya, Ibrahim memperkirakan kurs rupiah terha­dap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang, bergerak di kisaran 16.180 - 16.250 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah dalam perdagangan Jumat (4/1), menguat 1 poin atau 0,01 persen dari sehari sebelum­nya menjadi 16.197 rupiah per dollar AS.

Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menilai pe­nguatan kurs rupiah itu didorong oleh intervensi Bank In­donesia (BI) di pasar valuta asing (valas). Meskipun demi­kian, tren pergerakan kurs rupiah masih dinilai tidak stabil alias volatile.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: