Senin, 16 Des 2024, 11:21 WIB

Rupiah Berpeluang Makin Melemah Senin (16/12)

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA – Pengamat mengatakan, tertekannya rupiah akibat ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS), hingga kebijakan stimulus pemerintah Tiongkok.

Sebelumnya, nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS pada akhir perdagangan Jumat lalu ditutup turun 64 poin atau 0,40 persen menjadi Rp16.009 per dollar AS dari sebelum­nya sebesar Rp15.945 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan ke­bijakan ekspansif dan inflasi di bawah Presiden terpilih Do­nald Trump juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka panjang. Selain Fed, kepu­tusan suku bunga di Jepang dan Inggris juga akan menjadi fokus minggu depan.

Faktor eksternal lainnya adalah sebuah pernyataan me­dia pemerintah Tiongkok yang berjanji untuk meningkat­kan defisit anggarannya, meningkatkan penerbitan utang, dan melonggarkan kebijakan moneter untuk memperta­hankan pertumbuhan ekonomi di tengah ketegangan per­dagangan yang diantisipasi dengan AS.

Namun, pasar melihat kebijakan tersebut tidak mungkin memberikan momentum ekonomi langsung yang dibutuh­kan untuk melawan tekanan deflasi Tiongkok.

Dari dalam negeri, Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah menteri akan membahas nasib kebijakan Pajak Pertambahan Nilai pada besok, Senin (16/12).

Redaktur: andes

Penulis: Andes

Tag Terkait:

Bagikan: