Prioritas Kembangkan SDM, AAJI Segera Selesaikan Pembangunan “Center of Excellence”
Dari kiri: Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu, Dewan Pengawas AAJI, Firdaus Djaelani dan Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon saat acara topping off Gedung Grha AAJI di Jalan Fatmawati Raya No. 14, Jakarta Selatan, Selasa (4/2)
Foto: BudiJAKARTA- Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai modal paling berharga agar industri jasa keuangan itu bertumbuh baik dan berkelanjutan. Salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM adalah menyediakan infrastruktur pendukung sebagai wadah bagi insan perasuransian meningkatkan kapabilitas mereka.
Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon saat acara topping off Gedung Grha AAJI sebagai penanda selesainya tahap utama konstruksi bangunan tersebut di Jalan Fatmawati Raya No. 14, Jakarta Selatan, Selasa (4/2) mengatakan pencapaian penting itu sebagai upaya AAJI mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan literasi asuransi di Indonesia.
“Grha AAJI dirancang sebagai center of excellence yang akan menjadi pusat inovasi, pendidikan, dan kolaborasi bagi industri asuransi jiwa,” kata Budi.
Gedung Grha AAJI jelas Budi lahir dari semangat bersama untuk menciptakan wadah yang mendukung pengembangan SDM dan literasi keuangan. “Ide awal pembangunan Grha AAJI terinspirasi dari arahan Ketua OJK pertama, Bapak Muliaman D. Hadad, yang mendorong industri asuransi untuk membangun center of excellence. Kami berharap Grha AAJI dapat menjadi pusat pendidikan bagi seluruh pelaku asuransi jiwa, asuransi umum, syariah, hingga broker, sehingga kontribusinya dapat dirasakan secara luas,” ungkap Budi.
Ia menambahkan bahwa peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus utama AAJI. “Melalui Grha AAJI, kami akan terus menyelenggarakan pelatihan, seminar, focus group discussion (FGD), dan berbagai forum lainnya untuk memperkuat kompetensi para pelaku industri asuransi,” tegas Budi.
Dalam kesempatan itu, Dewan Pengawas AAJI, Firdaus Djaelani mengatakan selama 23 tahun terakhir, AAJI telah berperan sebagai sarana komunikasi, saluran aspirasi, dan peningkatan profesionalisme bagi para pelaku asuransi jiwa dan reasuransi di Indonesia.
"Grha AAJI akan menjadi pusat pendidikan, pelatihan, sertifikasi, dan literasi asuransi jiwa, tidak hanya bagi karyawan dan agen asuransi, tetapi juga untuk masyarakat luas. Dengan didukung pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi Ahli Asuransi dan Jasa Indonesia (LSP AAJI), AAJI berkomitmen untuk terus maju dan memberikan kontribusi positif yang lebih besar bagi industri asuransi,” papar Firdaus.
Sesuai Jadwal
Ketua Tim Pembangunan Grha AAJI, Wiroyo Karsono pada kesempatan itu menyampaikan progres dan perjalanan proyek sejak tahap groundbreaking beberapa bulan lalu hingga pencapaian topping off hari ini.
“Tanah seluas 1.841 m² yang terdiri dari tiga sertifikat lahan kini telah resmi menjadi milik AAJI. Dengan kerja sama erat antara Tim Pembangunan, Manajemen Konstruksi, Quantity Surveyor, dan kontraktor, kami berhasil mencapai tahap akhir konstruksi sesuai jadwal. Kami juga rutin melakukan site visit untuk memastikan setiap proses berjalan sesuai rencana,” ujar Wiroyo.
Ia menegaskan, pembangunan tersebut tidak hanya sekadar infrastruktur, tetapi menjadi simbol harapan bagi masa depan industri asuransi jiwa.
“Kami optimis bahwa kehadiran Grha AAJI yang sudah akan beroperasi di akhir tahun 2025 akan membawa dampak positif, baik bagi pelaku industri maupun masyarakat luas,” kata Wiroyo.
Topping off Grha AAJI menegaskan komitmen AAJI untuk terus memberikan kontribusi positif bagi industri asuransi jiwa di Indonesia. Dengan fasilitas modern dan ramah lingkungan, gedung ini diharapkan menjadi pusat kegiatan edukasi, pelatihan, sertifikasi, dan inovasi untuk meningkatkan literasi serta kualitas SDM di sektor asuransi.
Redaktur: Vitto Budi
Penulis: Vitto Budi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 3 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 4 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 5 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
Berita Terkini
- Agen Minta Petugas Kecamatan Mendata Stok Elpiji 3 Kg Sekaligus Memberi Solusi
- Peran Perpustakaan Strategis dalam Kecakapan Literasi
- Polda Maluku Jadi Percontohan Penyelenggaraan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis
- Infeksi HPV Juga Sebabkan Kanker Vagina, Vulva, Tenggorokan, dan Penis
- Filipina Darurat Ketahanan Pangan