Rumah Zakat Targetkan 20% Penerima Manfaat Keluar dari Kemiskinan

JAKARTA - Lembaga filantropi yang mengelola zakat serta dana sosial lainnya, Rumah Zakat menargetkan bisa membantu 1,5 juta penerima manfaat pada Ramadan tahun ini. Itu diberikan terutama kepada penerima yang terdampak pandemi Covid-19 selama ini.

Jumlah penerima manfaat dari Rumah Zakat dari 2020 hingga 2021 sebesar 1,1 juta lebih orang. "Target 1,5 juta itu bukan hanya di Jakarta saja tetapi untuk semua wilayah dari Aceh hingga Papua," ungkap CEO Rumah Zakat, Nur Efendi di Jakarta, Selasa (15/3).

Rumah Zakat mengajak para donatur baik perorangan, komunitas, dan korporat berkolaborasi untuk mempercepat proses pemberdayaan di Indonesia.

Hari ini Rumah Zakat menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan beberapa mitra. Kerja sama ini diharapkan bisa mempercepat pemulihan ekonomi para penerima manfaat terutama yang terdampak pandemi Covid-19.

"Kami berharap upaya ini dapat semakin memajukan usaha para mitra Rumah Zakat, sehingga tujuan kita untuk tumbuh bersama dapat terwujud," ungkap Nur Efendi.

Pada 2021, Rumah Zakat memberdayakan lima juta penerima layanan manfaat. Sebanyak 15 persen penerima manfaat dari program ekonomi itu keluar dari garis kemiskinan, dan mengalami peningkatan kesejahteraan. Pada tahun ini, Rumah Zakat menargetkan 20 persen penerima manfaat keluar dari garis kemiskinan.