Selasa, 03 Des 2024, 14:59 WIB

Rumah Sakit Ini Perkenalkan Teknologi Terbaru Atasi Saraf Terjepit

Ilustrasi Tindakan untuk Saraf Terjepit

Foto: Dok. Istimewa

JAKARTA - Primaya Hospital Bekasi Timur memperkenalkan tindakan Cervical Disc Replacement, sebuah tindakan yang ditujukan untuk pasien dengan saraf terjepit di leher (cervical) maupun pinggang (lumbal), bahkan pada beberapa kasus deformitas.

dr. Muhamad Aulia Rahman, Sp. BS, FINSS, yang merupakan Dokter Spesialis Saraf Primaya Hospital Bekasi Timur menjelaskan Cervical Disc Replacement merupakan suatu tindakan mengganti bantalan yang bersifat non fusi, tidak seperti tindakan tradisional pada umumnya yang membuat tulang belakang terkunci dan memiliki risiko masalah di atas bawahnya di kemudian hari. Tindakan ini melepaskan jepitan dengan mengganti bantalan yang bisa bergerak menyerupai bantalan alami, sehingga memberikan hasil yang nyaman dan baik.

“Untuk melakukan tindakan ini, pasien akan melewati tahap persiapan terlebih dahulu dengan dilakukan pemeriksaan dan pengukuran fleksibilitas tulang belakang dan pengukuran CT scan untuk mengetahui dimensi implan yang presisi sesuai setiap pasien," kata dr. Muhamad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/12).

Ia juga menambahkan kemudian pada proses tindakan Cervical Disc Replacement, akan dilakukan sayatan melalui leher depan dengan teknik minimal invasif sehingga memberikan kosmetik yang baik dan nyeri minimal, tindakan akan diawasi dengan neuromonitoring untuk memastikan kelistrikan saraf terpantau sepanjang operasi.

Setelah tindakan selesai dilakukan, kata dr. Muhamad untuk proses pemulihan pasien akan langsung diarahkan untuk bergerak aktif, dan bila kondisi baik bisa pulang di 48 jam pasca tindakan (untuk pemberian antibiotik, agar supaya risiko infeksi rendah), terkadang 15-20% akan muncul sedikit rasa tidak nyaman saat menelan dan nyeri pada leher belakang akan mereda dalam 1-2 minggu untuk menelan dan 1-2 bulan untuk leher.

Sementara itu, dr. Meizar Rizaldi, MKed. Klin, FisQua, Direktur Primaya Hospital Bekasi Timur menyampaikan layanan Otak dan Saraf Primaya Hospital Bekasi Timur melayani berbagai tindakan advanced. Selain Cervical Disc Replacement, Layanan Otak dan Saraf Primaya Hospital Bekasi Timur dapat melakukan tindakan BESS (Biportal Endoscopic Spine Surgery), Spinal Cord Stimulation, Stem cell, Minimal Invasive Spine Surgery untuk ranah bedah saraf. 

"Terdapat pula Layanan Unggulan lainnya, Pada Layanan Orthopedi dan Sport Clinic, Primaya Hospital Bekasi Timur memiliki Primaya Sport Clinic and Orthopedi Center yang dapat melakukan tindakan ACL reconstruction, Pediatric Deformity Reconstruction, Total Knee and Hip Replacement, Tendon Decompression. Untuk Layanan Digestif, dapat dilakukan Modified SILS Cholesistectomy, Laparatomy Hartman Procedure, Laparascopy Procedure (Minimal Invasive)," katanya.

dr. Meizar juga menjekaskan layanan THT-KL Primaya Hospital Bekasi Timur dapat dilakukan Functional Endoscopy Sinus Surgery; Rhino- laryngo-faringo endoskopi fleksibel (RLFO). Untuk Layanan Mata dapat dilakukan tindakan Phacoemulsification, Vitreo-Retina surgery. Dan pada layanan Ibu dan Anak dapat dilakukan ERACS, Oncology-Obgyn Procedure (Total Histerektomi, Total Ovoriectomy, Myomectomy, Laparascopy Obgyn).

Pada kesempatan terpisah, Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group mengatakan sebagai rumah sakit yang berkomitmen untuk terus bertumbuh, Primaya Hospital Group secara konsisten mengembangkan layanan kami baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menghadirkan layanan / tindakan dengan teknik dan teknologi terkini.

"Selain Pusat Otak dan Saraf, kami memiliki layanan unggulan lainnya yaitu Layanan Jantung dan Pembuluh darah, Layanan Ibu dan Anak, Layanan Kanker, serta Layanan Trauma / Orthopedi / Sport Clinic. Seluruh rumah sakit dan layanan kami didukung oleh dokter spesialis yang lengkap dan berpengalaman, dilengkapi dengan teknologi yang mumpuni, fasilitas yang bersih dan pelayanan yang aman, ramah, dan cepat,” tutupnya.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Mohammad Zaki Alatas

Tag Terkait:

Bagikan: