Risiko Resesi Global Meningkat karena Bank Sentral Menaikkan Suku Bunga
Ketua The Fed, Jerome Powel, mengatakan, kebijakan Fed tetap ketat untuk beberapa waktu.
Mereka juga membutuhkan pasar keuangan di pihak mereka. Jika mereka melonggarkan lebih lanjut, itu akan mengurangi sebagian dari biaya pinjaman yang lebih tinggi
"Pesan keseluruhan untuk tahun 2023 tampak jelas: bank sentral akan mendorong kembali aset berisiko tinggi sampai pasar tenaga kerja mulai berubah," kata Kepala Penelitian Valuta Asing Global di Deutsche Bank AG, George Saravelos, dalam sebuah laporan pada Jumat.
"Dua bank sentral terbesar dunia, Fed dan ECB, telah memberikan pesan yang jelas: kondisi keuangan harus tetap ketat, " ujarnya.
"Corak inflasi yang dihadapi setiap bank sentral berbeda. Di AS, ini semua tentang pasar tenaga kerja," kata mantan Presiden Fed New York, William Dudley, yang sekarang menjadi penasihat senior Bloomberg.
Di kawasan euro, sebagian besar dorongan inflasi berasal dari gangguan pasokan energi, dengan permintaan yang terpendam setelah pandemi dan depresiasi euro menambah momentum.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya