Riset Ungkap Antusiasme Gen Z di Jawa-Bali pada Isu Lingkungan Masih Rendah
Kelompok anak muda peduli lingkungan di Kabupaten Buleleng, Bali, membantu membuat biopori di area pura dan tempat umum lain dalam upaya meningkatkan serapan air dan mencegah terjadinya genangan saat musim hujan.
Mendekati Gen Z memang tidak bisa menggunakan cara-cara lama. Program yang bersifat mekanistik, yaitu ditentukan oleh pemerintah atau pihak sekolah tanpa melibatkan kebutuhan dan keinginan siswa, tidak akan sukses untuk kelompok ini.
Kegiatan pro lingkungan harus didesain oleh dan untuk anak muda itu sendiri. Pihak lain, seperti guru, pemerintah, atau pemilik dana, bisa mengarahkan dan mengawasi prosesnya. Selain itu, kegiatan pro lingkungan juga bisa menggunakan media populer sebagai sarana edukasi. Bagaimanapun, bagi Gen Z, fotografi, musik, atau cerita menjadikan informasi pro lingkungan lebih ringan dan lebih mudah diingat daripada tumpukan buku pelajaran.
Ina Ratriyana, PhD candidate School of Film, Media, and Journalism, Monash University, Melbourne, Australia, Monash University
Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya