Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Riset Ungkap Antusiasme Gen Z di Jawa-Bali pada Isu Lingkungan Masih Rendah

Foto : ANTARA/HO Humas Pemda Buleleng

Kelompok anak muda peduli lingkungan di Kabupaten Buleleng, Bali, membantu membuat biopori di area pura dan tempat umum lain dalam upaya meningkatkan serapan air dan mencegah terjadinya genangan saat musim hujan.

A   A   A   Pengaturan Font

Keluarga, teman, dan komunitas menjadi pengaruh utama perilaku dari Gen Z. Perilaku pro lingkungan bisa dengan mudah terbentuk saat mereka berada dalam lingkungan yang positif.

Gen Z yang tinggal dengan keluarga yang memahami isu lingkungan, lebih berpeluang untuk melakukan praktik-praktik positif dan sederhana, seperti mematikan lampu sebelum bepergian, atau menggunakan AC dan air seperlunya.

Di sekolah, mereka akan melakukan perilaku pro lingkungan saat teman-teman mereka melakukan hal yang sama. Mereka akan terdorong untuk melakukan hal-hal baik, seperti membawa botol air minum isi ulang atau bekal dari rumah, apabila memiliki 'teman' yang berperilaku sama.

Hal ini menegaskan betapa Gen Z memiliki kesadaran norma sosial yang tinggi . Artinya, mereka sangat peduli atas pikiran orang lain akan diri mereka.

Seorang partisipan, contohnya, berhenti berjalan kaki karena tetangganya mengatakan "sayang kalau kepanasan, apalagi kulitmu putih begitu". Dalam cerita yang lain, rajin jalan kaki juga bisa menimbulkan komentar "pelit" atau dianggap tidak mau mengeluarkan uang untuk membeli bensin. Komentar-komentar negatif ini muncul karena adanya ketidakpahaman sosial tentang pentingnya kegiatan pro lingkungan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top