Universitas Udaya Kumpulkan Paslon Buat Uji Publik Pilkada Bali
Pasangan calon peserta Pilkada Bali saat pengundian nomor urut di Denpasar, Bali.
Foto: ANTARA/Ni Putu Putri MuliantariDENPASAR - Universitas Udayana menggelar uji publik dengan mengumpulkan pasangan calon peserta Pilkada Bali 2024.
Rektor Universitas Udayana Prof Ngakan Putu Gede Suardana di Denpasar, Sabtu (28/9), mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk menjembatani calon kepala daerah dengan masyarakat terutama generasi muda.
Tujuan lainnya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap gagasan yang dibawa oleh kedua pasangan calon, mendorong pemikiran kritis masyarakat terhadap program kerja yang ditawarkan, menguji kelayakan para calon melalui diskusi, dan menjadi forum untuk mendokumentasikan janji politik kandidat.
"Acara ini diharapkan dapat memperkuat partisipasi publik dalam proses demokrasi dan memberikan pemahaman yang mendalam mengenai arah pembangunan Bali di masa depan,' ujarnya.
Uji publik Pilkada Bali rencananya diadakan pada 10-11 Oktober 2024 di Auditorium Widya Sabha, Kampus Universitas Udayana Jimbaran, dimana nantinya masyarakat dapat menguji visi, misi, dan program kerja para kandidat.
Dengan mengusung tema Dinamika Perkembangan Bali Antara Kemajuan dan Permasalahan, BEM Unud yang akan memfasilitasi dengan berkoordinasi dengan KPU Bali dan Bawaslu Bali.
"Uji Publik ini akan menghadirkan para calon kepala daerah untuk memaparkan visi dan misinya, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dari panelis," ujar rektor.
Nantinya, Universitas Udayana akan menyerahkan kajian akademis mengenai permasalahan strategis di Bali sebagai referensi bagi para calon dalam merumuskan solusi konkret untuk tantangan yang dihadapi.
Selanjutnya dalam sesi diskusi peserta dapat berpartisipasi aktif memberikan tanggapan secara langsung terhadap pemaparan pasangan calon Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) atau Wayan Koster-Giri Prasta (Koster-Giri).
Prof Ngakan menyampaikan uji publik ini akan meliputi pemaparan visi dan misi, sesi diskusi dengan panelis, serta dialog interaktif dengan peserta, lalu diakhiri dengan penandatanganan Akta Dasa Satya Udayana, sebagai bentuk komitmen terhadap nilai-nilai etis dalam kepemimpinan.
"Universitas Udayana senantiasa mendukung kegiatan yang memperkuat nilai-nilai demokrasi, pendidikan politik yang inklusif, dan pemberdayaan masyarakat," ucapnya.
Ia percaya bahwa keterlibatan aktif masyarakat, terutama mahasiswa, dalam proses ini sangat penting untuk mewujudkan masa depan Bali yang lebih baik dan berkelanjutan.
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Malam Tahun Baru, Pemprov DKI Bikin Acara Seru dari Pagi sampai Malam
- Indonesia Resmi Jadi Negara Mitra BRICS pada Januari 2025
- Menteri Perdagangan Tinjau Harga Pangan
- Wow! Kereta Panoramic Ada di Rangkaian KA Mutiara Timur Rute Pasarturi-Ketapang
- Rupiah Kesulitan Menguat di Bawah Rp16.000/ Dollar AS, Target Tahun Ini Bakal Meleset