
“Reshuffle” Bukti Ketegasan Presiden ke Menterinya
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid.
Foto: ANTARA/HO-DPRJAKARTA - Perombakan atau reshuffle perdana di Kabinet Merah Putih (KMP) dinilai sebagai bukti Presiden RI Prabowo Subianto tak segan menertibkan menteri dalam jajaran kabinetnya.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid terkait perombakan yang dilakukan Presiden Prabowo yang sebelumnya memperingatkan jajaran menterinya akan diganti atau reshuffle jika tidak bekerja dengan benar.
“Yang jelas Pak Prabowo tidak akan segan-segan melakukan penertiban seperti yang disampaikan setiap kali, ya. Jadi kemarin ini saya pikir satu bukti saja, salah satu bukti, meskipun belum genap 200 hari, sudah terjadi reshuffle,” kata Gus Jazil, sapaan karibnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2).
Untuk itu, dia menilai reshuffle perdana di KMP itu sebagai peringatan kepada para menteri lainnya yang tidak berkinerja baik agar berhati-hati. “Kepada masyarakat umum juga, jika ada kementerian atau pejabat, pemerintah, eksekutif, yang kemudian di situ kurang baik kinerjanya sampaikan saja kepada Pak Prabowo sebagai pemegang hak prerogatif, karena Pak Prabowo tidak akan segan-segan untuk mengganti dengan yang lebih baik,” ujarnya.
Dia menekankan bahwa kewenangan untuk merombak kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif yang dimiliki presiden. “Itu kan hak prerogatifnya presiden, kami pasti setuju, tanpa minta kami setuju juga presiden bisa melakukan,” ucapnya.
Hal yang sama dia sampaikan pula ketika ditanyakan adanya anggapan yang menilai bahwa reshuffle hanya akan dikenakan Presiden Prabowo terhadap menterinya yang non-partai atau profesional. “Itu hak prerogatif Pak Prabowo, siapa pun boleh digeser, tapi Pak Prabowo tidak mengatakan hari ini menteri dari partai atau menteri profesional, yang jelas Pak Prabowo mengatakan semua menteri yang ada, baik dari partai maupun di luar partai, mereka orang-orang yang profesional, yang tidak profesional pasti beliau akan lakukan reshuffle,” kata dia.
Sebelumnya, Rabu (19/2), Presiden Prabowo Subianto melantik Prof Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Istana Negara, Jakarta, untuk menggantikan pejabat sebelumnya, Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Brian dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Tahun 2024—2029.
Bersamaan dengan pelantikan Brian, Presiden Prabowo juga melantik Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala BPKP definitif, Wakil Kepala BPKP Agustina Arumsari, Amalia Adininggar sebagai Kepala BPS definitif, Wakil Kepala BPS Sonny Harry Budiutomo, kemudian Kepala BSSN Letjen TNI (Purn.) Nugroho Sulistyo Budi.
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
- 4 Harimau Memangsa Hewan Ternak Warga Mukomuko Bengkulu
- 5 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung
Berita Terkini
-
Energi Terbarukan, Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi Modern
-
Jangan Setengah Hati, Stop Kebergantungan Pada Impor Pangan, Jika Indonesia Tak Ingin Seperti Filipina
-
Masyarakat Perlu Waspadai Kejahatan Finansial, Sebanyak 19.980 Rekening Kena Blokir Akibat Scam
-
Birokrasi Berbelit dan Lambat Perlu Diperbaiki dengan Inovasi
-
Solusi Digitalisasi UMKM dalam Satu Genggaman, hibank Luncurkan Aplikasi hi by hibank