
Energi Terbarukan, Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi Modern
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa
Foto: istimewaJAKARTA - Indonesia perlu belajar dari Tiongkok dan negara negara lain yang sukses mengembangakan energi baru dan terbarukan (EBT). Tiongkok kini menjadi negara terdepan atau leading country dalam pemanfaatan energi terbarukan dunia.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan Tiongkok konsisten mengembangkan industri teknologi dan pemanfaatan energi terbarukan sebagai prioritas pembangunan nasional, yang didukung dengan kebijakan dan regulasi yang selaras untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, dapat dipelajari oleh Indonesia.
Hasil dari kebijakan pemerintah Tiongkok adalah pertumbuhan ekonomi yang diciptakan dari energi terbarukan. Hal serupa bisa dilihat dari negara lain, terutama India dan Amerika Serikat (AS), bahwa energi terbarukan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Ini bisa jadi pendorong bagi pemerintahan Prabowo yang menyasar target pertumbuhan ekonomi 8 persen Salah satu sumber pertumbuhan ini bisa berasal dari pengembangan energi terbarukan di Indonesia," ucapnya, Jumat (21/2).
Karena itu, menurut Fabby, pemerintah perlu secepatnya melakukan transisi ke energi bersih dari kebergantungan energi fosil. "Pemerintahan Prabowo harus berusaha mencapai target strategis yang dicanangkan, yaitu kemandirian energi di tengah dominasi energi fossil yang memasok 85 persen energi di Indonesia," tegasnya.
Dia menambahkan kebergantungan pada energi fosil terus meningkat dari tahun ke tahun yang menjadi pangkal dari ketidakamanan energi (energy insecurity) Indonesia. "Jadi perlu ada langkah-langkah terencana dan terukur untuk bertahap mengurangi energi fossil," ujarnya.
Untuk itu, dia mengatakan target Presiden Prabowo Subianto untuk tidak mengimpor minyak sebelum lima tahun adalah target ambisius. Target itu dapat dicapai melalui pemangkasan permintaan BBM domestik dengan mendorong kebijakan efisiensi energi dan perbaikan kualitas BBM ke Euro IV bahkan V. Selain itu, mendorong penggunaan bahan bakar nabati dari feedstock yang dikelola secara berkelanjutan dan bertanggung jawab lingkungan.
Untuk menjalankan strategi ini, Presiden harus melibatkan sejumlah Kementerian, meliputinKementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian terkait lainnya.
Pengamat Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Surya Darma mengatakan energi bersih didominasi oleh sumber daya energi terbarukan yang potensinya tersebar merata di seluruh Indonesia. Apabilai potensi tersebut dikembangkan secara optimal, maka akan dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang juga merata di seluruh pelosok Indonesia.
Kondisi ini dipraktikkan oleh Tiongkok yang secara terus menerus mendorong pemanfaatan energi terbarukan dalam dua dekade terakhir, termasuk melakukan riset dan inovasi teknologi. Saat ini, ujarnya, Tiongkok sudah menjadi produsen solar panel terbesar dan selalu dgn inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi dari tahun ke tahun.
Perkembangan Tiongkok
Berdasarkan studi, Energi Bersih Dorong Pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) Tiongkok pada 2024. Dominasi Tiongkok atas teknologi energi bersih di ranah global baru-baru ini meningkatkan kemarahan beberapa negara dan memicu tarif serta perselisihan perdagangan.
Dikutip dari The Straits Times, sementara beberapa sektor ekonomi di Tiongkok, seperti pasar properti, terpuruk akibat turunnya permintaan, menurut analisis yang dirilis, Rabu (19/2), teknologi energi bersih justru melaju pesat, menyumbang rekor sebesar 10 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) negara tersebut pada 2024. Capaian itu dapat meningkat lebih jauh pada 2025.
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Ditlantas Polda Babel awasi pergerakan kendaraan lintas kabupaten
- 4 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung
- 5 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
Berita Terkini
-
Sampah Terus Jadi Masalah, KLH Minta Pemda Beri Sanksi Pengelola Kawasan yang Tak Mau Urus Sampah
-
Demi Pertumbuhan Ekonomi, Kemenperin Perkuat Hilirisasi Petrokimia dan Gas
-
Diundang Penutupan Retret Kepala Daerah, Ini Kata Rano Karno
-
Sejumlah Petinggi PDIP Sambangi Kediaman Megawati, Ada Apa?
-
Mohammad Syafii Resmi Jabat Kepala Basarnas, Garda Terdepan Misi Kemanusiaan