Selasa, 12 Nov 2024, 08:30 WIB

Rentan Koreksi Lanjutan

Foto: istimewa

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di­perkirakan masih rawan koreksi lanjutan, hari ini (12/11). Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sentimen eksternal, terutama dari Amerika Serikat (AS) dan dari internal ada­lah masih derasnya capital outflow.

Head of Retail Research BNI Seku­ritas Fanny Suherman melihat modal asing yang keluar atau outflow di bank-bank besar masih berlanjut. Selain itu, lanjutnya, pasar tengah menan­tikan rilis data inflasi AS pada Ka­mis pekan ini waktu setempat.

Karenanya, Fanny memproyeksikan IHSG dalam per­dagangan, Selasa (12/11), bergerak melemah dengan sup­port di kisaran 7.200-7.250 dan resistance di rentang 7.320-7.380.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/11) sore, ditutup melemah di tengah penguatan ma­yoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 20,72 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.266,45, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,03 poin atau 0,57 persen ke posisi 879,10.

“Pelaku pasar tampaknya merespons paket stimulus ha­sil Kongres Rakyat Tiongkok dan juga rilis laju inflasi Okto­ber 2024. Hasil pertemuan Kongres Rakyat Tiongkok mem­berikan stimulus paket utang 10 triliun yuan yang ditujukan untuk meringankan pembiayaan pemerintah daerah dan menstabilkan ekonominya yang sedang goyah,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Ja­karta.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: