Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pembiayaan Anggaran

Rencana Beli SBN Rp224 Triliun pada 2022, BI Diminta Lebih Selektif

Foto : Sumber: Kemenkeu - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Risiko lainnya, kata Bhima, yaitu pemanfaatan burden sharing, yang dikhawatirkan lebih banyak digunakan untuk belanja yang sifatnya konsumtif. Misalnya, untuk membiayai belanja pegawai, belanja barang atau bahkan belanja untuk bayar bunga utang. Sebaiknya, BI sangat selektif dalam melakukan burden sharing.

Secara terpisah, Manajer Riset Seknas Fitra, Badiul Hadi, mengatakan kondisi itu dilematis bagi pemerintah. Skema burden sharing adalah pilihan yang terpaksa diambil pemerintah karena SBN belum dilirik investor.

Di sisi lain, untuk saat ini pilihan tersebut paling moderat risikonya, ketimbang kembali menarik utang luar negeri yang stoknya sudah menggunung. "Risikonya duit akan banyak beredar sementara permintaan sedikit, perlu diwaspadai dampaknya pada inflasi dan nilai tukar rupiah. Jangan sampai justru menghambat pembangunan ekonomi," tegasnya.

Oleh karena itu, dia mengimbau agar target pembiayaan public good senilai 397 triliun rupiah harus betul-betul direncanakan dengan baik, agar tidak meleset dari target yang sudah ditetapkan. "Terlebih jika kita lihat kebijakan belanja pemerintah sebenarnya sudah baik, sayangnya pada tahap implementasi sangat lamban," kata Badiul.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top