Rawan Melemah Lanjutan
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Invenstor diperkirkan menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi nasional dan perkembangan politik dan perekonomian di Amerika Serikat (AS).
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede melihat investor menantikan data produk domestik bruto (PDB) nasional pada kuartal III-2024 dengan ekspektasi melambat. Selain itu, mereka juga menantikan menunggu hasil dari Pemilu AS pada 5 November dan rapat dewan kebijakan bank sentral The Fed (FOMC) pada 6-7 November mendatang.
Josua memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (5/11), bergerak melemah terbatas di kisaran 15.725 – 15.825 rupiah per dollar AS.
- Baca Juga: 8 Negara OPEC+ Perpanjang Pemangkasan Pasokan Hingga Akhir Tahun
- Baca Juga: Peluncuran BYOND by BSI
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Senin (4/11) sore, ditutup melemah 21 poin atau 0,13 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.753 rupiah per dollar AS. Pelemahan seiring Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia masih berada di level kontraksi.
“Pasar merespons negatif terhadap rilis data Purchasing Managers Indeks Manufaktur Indonesia pada Oktober 2024 masih berada di level kontraksi 49,2 sama seperti bulan sebelumnya,” kata pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi di Jakarta.
Menurut Ibrahim, PMI manufaktur tersebut telah menunjukkan kontraksi sejak Juli 2024, dimulai dari level 49,3, dan menurun lebih jauh ke 48,9 pada Agustus.
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 4 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
- 5 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
Berita Terkini
- Pengamat Pendidikan Nilai Diperlukan Kajian Matang jika UN Kembali Diterapkan
- Pep Guardiola Sebut Manchester City Tengah Hadapi Masa Sulit
- Pelita Air Bersama Direktorat Jenderal EBTKE dan GIZ Kolaborasi Jadikan Bandara Pondok Cabe sebagai Eco-Friendly Airport
- Genjot Persiapan Hadapi Jepang, Timnas Indonesia Mulai Berkumpul di Jakarta Akhir Pekan Ini
- Menuju COP 29, Menakar Ambisi Iklim Pemerintahan Prabowo-Gibran