Berpotensi Menguat Terbatas Jelang Akhir Pekan
Foto: ISTIMEWAJAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di zona positif jelang akhir pekan ini. Sentimen eksternal bakal mendominasi pergerakan IHSG, terutama perkembangan ekonomi dan moneter di Amerika Serikat (AS).
VP Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, memproyeksikan IHSG bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 7.022 dan resistance 7.154.
Menurutnya, beberapa sentimen yang menjadi pertimbangan pasar, meliputi rilis kinerja pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV-2024, kebijakan tarif oleh pemerintah AS pasca pelantikan Presiden Donald Trump, arah kebijakan bank sentral the Fed serta fluktuasi harga komoditas hingga emas.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/12) sore, ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 30,69 poin atau 0,43 persen ke posisi 7.065,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,26 poin atau 0,63 persen ke posisi 830,49
“Investor juga mengantisipasi jalur pergerakan suku bunga pada 2025, khususnya setelah rilis data Inflasi Amerika Serikat (AS) terkini,” sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta.
Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index, indikator yang di gunakan oleh bank sentral AS the Fed untuk mengukur inflasi, naik 2.4 persen year on year (yoy) pada November 2024, atau sedikit di bawah ekspektasi pasar.
- Baca Juga: Pesona Bali Menarik Wisman
- Baca Juga: Fokus Investor Masih Tertuju di AS, Simak Prediksi IHSG
Meski demikian, pelaku pasar masih ragu the Fed akan melonggarkan kebijakan moneter secara agresif pada 2025. Bursa berjangka memprediksi 91 persen peluang the Fed akan mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan kebijakan mereka pada Januari mendatang.
Berita Trending
- 1 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 2 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 3 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 4 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
- 5 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
Berita Terkini
- PBSI Seleksi Anggota Pelatnas
- Apa Alasan Lima Korem Jadi Kodam? Mana Saja?
- Berada di Grup yang Berat, Ini Jadwal Lengkap Timnas U-20 Indonesia di Piala Asia U-20 2025
- Trump Tutup USAID, Bantuan AS ke RI Bakal Terganggu
- PN Jakarta Pusat Tolak Gugatan Irsyad Yusuf terhadap Ketum PKB, Muhaimin Iskandar