Raup Untung hingga Rp200 Ribu/Hari, Pedagang Jamu di Lebak Mampu Beli Rumah dan Kuliahkan Anaknya
Atun adalah Pedagang jamu gendong di Lebak Banten, menyatakan setiap hari dagangannya habis selama pandemi Covid-19. Atun baru lulus SMK di Solo Jawa Tengah.
Foto: AntaraLebak - Pedagang jamu gendong di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dapat meraup keuntungan Rp130 ribu sampai Rp200 ribu per hari, sehingga dapat menumbuhkan ekonomi keluarga.
"Kami selama 30 tahun berjualan jamu mampu beli rumah BTN Palaton Rangkasbitung, juga dua putrinya menjadi sarjana," kata Mba Endo (55) saat ditemui di kediamannya di Lebak, Selasa (6/7).
Selama ini ekonomi keluarga pedagang jamu tidak terdampak pandemi Covid-19, karena mereka kebutuhan pangan relatif terpenuhi.
"Kami sebagai perantau dari Jawa ke Lebak kini bisa meraup keuntungan bersih Rp200 ribu/hari dan bisa mengubah nasib menjadi lebih baik dan hidup sejahtera, " kata Endo yang sudah lama ditinggal suami itu.
Begitu juga pedagang jamu lainnya Atun (18) mengaku baru tiga pekan terakhir berjualan keliling di wilayah Desa Rangkasbitung mampu meraup keuntungan Rp130 ribu/ hari.
Berjalan kaki melintasi hutan dan kawasan perkebunan kelapa sawit, tidak menjadikan halangan.
"Kami berangkat pukul 6.00 WIB dan pulang pukul 10.00 WIB dan setiap hari habis, terlebih saat ini adanya pandemi Covid-19 banyak konsumennya, " kata Atun sambil menyatakan ia baru lulus SMK di Solo Jawa Tengah.
Perkumpulan Pedagang Jamu Gendong Kabupaten Lebak Parjiem (58) mengaku saat ini jumlah pedagang jamu gendong di daerah ini mencapai 550 orang tersebar di 28 kecamatan.
Mereka kebanyakan warga perantau dari sejumlah daerah di Jawa Tengah, namun saat ini sudah banyak menjadi warga Lebak, Banten.
Kehadiran pedagang jamu gendong itu, selain menumbuhkan ekonomi keluarga juga ekonomi petani, karena mereka memproduksi sendiri dan tidak mendatangkan dari Jawa Tengah.
"Semua bahan baku jamu itu dari tanaman obat-obatan dibeli dari petani hingga Rp500 ribu per bulan," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Yudawati mengatakan pemerintah daerah mendorong pedagang jamu gendong berkembang untuk menumbuhkan ekonomi keluarga.
Kebanyakan pedagang jamu gendong itu, kata dia, memiliki identitas kependudukan Lebak.
"Kami di tengah penyebaran Virus Corona juga memberikan bantuan melalui Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp2,4 juta per KK," katanya.
Penyaluran bantuan modal itu sebanyak 13.600 pelaku unit usaha, termasuk pedagang jamu gendong.
- Baca Juga: Masalah Data Sangat Krusial
- Baca Juga: Penutupan Industri Tekstil Rugikan UMKM
Berita Trending
- 1 Amunisi Sehat, Khofifah-Emil Dapat Dukungan Nakes Muda Jatim!
- 2 Empat Paslon Adu Ide dan Pemikiran pada Debat Perdana Pilgub Jabar
- 3 Banjir Dukungan, PDIP Surakarta Targetkan Kemenangan 70 Persen pada Pilkada 2024
- 4 Rem Blong Truk Bermuatan Berat Diduga Picu Tabrakan Beruntun di Cipularang
- 5 Pemkab Bekasi Diminta Gunakan Potensi Daerah
Berita Terkini
- Sebabkan Kepunahan Massal Flora dan Fauna
- Bumi Pernah Hujan Tanpa Henti Selama Dua Juta Tahun
- Jangan Coba-coba Berjudi, TNI Kerahkan Satuan Sibernya untuk Cek Prajurit Terlibat Judi Online
- Jenderal Bintang Dua Ini Peringatkan Tak Ada Ampun Bagi Prajurit yang Terlibat Judi Online
- Ini Pesan Mengagetkan dari Pemain Belanda Tijjani Reijnders untuk Sang Adik yang Bermain di Timnas Indonesia Eliano Reinjders