Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ratusan Staf OpenAI Ancam Eksodus ke Microsoft, Ikuti Jejak Sam Altman

Foto : AFP

CEO Microsoft Satya Nadella (kanan) menyambut mantan CEO OpenAI Sam Altman di acara OpenAI DevDay pada 6 November 2023 di San Francisco, California, AS.

A   A   A   Pengaturan Font

SAN FRANCISCO - Ratusan staf di OpenAI mengancam akan keluar dari perusahaan kecerdasan buatan terkemuka tersebut pada Senin (20/11) dan bergabung dengan Microsoft, memperdalam krisis yang dipicu oleh pemecatan CEO Sam Altman yang mengejutkan.

Dalam rangkaian peristiwa yang cepat, Altman, yang dipecat oleh dewan pada hari Jumat (18/11), kini dipekerjakan oleh Microsoft di mana dia akan memimpin pengembangan tim peneliti AI tingkat lanjut yang baru.

Pada Senin, ada pembicaraan bahwa OpenAI tertarik untuk memanggil Altman kembali, dan dia mungkin terbuka terhadap ide tersebut dalam kondisi tertentu.

"Kami ingin bermitra dengan OpenAI dan kami ingin bermitra dengan Sam, jadi di mana pun Sam berada, dia bekerja dengan Microsoft," kata CEO Microsoft Satya Nadella dalam wawancara streaming Bloomberg.

"Itulah yang terjadi pada hari Jumat. Demikian pula yang terjadi hari ini. Dan kami yakin hal itu akan terjadi besok."

Dalam sebuah surat yang dirilis ke media, sebagian besar staf OpenAI yang berjumlah 770 orang menyatakan akan mengikuti Altman kecuali dewan yang bertanggung jawab atas kepergian Altman mengundurkan diri.

"Tindakan Anda menunjukkan dengan jelas bahwa Anda tidak mampu mengawasi OpenAI," kata surat itu. "Microsoft telah meyakinkan kami bahwa ada posisi untuk seluruh karyawan OpenAI di anak perusahaan baru ini jika kami memilih untuk bergabung."

Seorang eksekutif AI utama di Microsoft mengonfirmasi bahwa mereka semua diterima di OpenAI jika dewan yang mencopot Altman tidak mengundurkan diri.

Di antara para penandatangan adalah salah satu pendiri, Ilya Sutskever, kepala ilmuwan perusahaan dan anggota dewan yang mendorong Altman keluar.

"Saya sangat menyesali partisipasi saya dalam tindakan dewan," kata Sutskever dalam sebuah postingan di X (Twitter). "Saya tidak pernah bermaksud menyakiti OpenAI."

Penandatangan lainnya adalah Mira Murati, yang ditunjuk untuk menggantikan Altman sebagai CEO, tetapi tidak bertahan hingga akhir pekan.

"Kami semua akan bekerja sama dengan cara apa pun, dan saya sangat bersemangat," kata Altman di X.

OpenAI telah menunjuk Emmett Shear, mantan kepala eksekutif platform streaming Amazon Twitch, sebagai CEO baru meskipun ada tekanan dari Microsoft dan investor besar lainnya untuk mengembalikan Altman.

Setelah dewan direksi perusahaan rintisan tersebut memecat Altman, media AS mengutip kekhawatiran bahwa ia meremehkan bahaya teknologinya dan membuat perusahaan tersebut menjauh dari misi yang telah ditetapkan -- klaim yang dibantah oleh penggantinya.

Nadella menulis di X bahwa Altman akan memimpin tim peneliti AI tingkat lanjut baru di Microsoft, yang bergabung dengan salah satu pendiri OpenAI, Greg Brockman.

Raksasa teknologi global Microsoft telah menginvestasikan lebih dari 10 miliar dolar AS pada OpenAI dan telah meluncurkan teknologi pionir kecerdasan buatan dalam produknya sendiri.

Nadella mengatakan Microsoft tetap berkomitmen pada kemitraannya dengan OpenAI.

Drama ini menjadi perbincangan di Silicon Valley pada hari Senin.

"Saya tahu beberapa orang akan membenci saya karena hal ini, namun ini adalah pertunjukan terbaik yang pernah saya lihat dalam hidup saya," tambah Miguel Fierro, Principal Data Scientist Manager raksasa teknologi tersebut.

Altman menjadi terkenal dengan peluncuran ChatGPT tahun lalu, yang memicu perlombaan memajukan penelitian dan pengembangan AI, serta miliaran investasi di sektor ini.

Pemecatannya memicu beberapa orang penting lainnya untuk keluar dari perusahaan, serta adanya dorongan dari investor untuk membawanya kembali.

Namun OpenAI tetap pada keputusannya dalam sebuah memo yang dikirimkan kepada karyawan pada Minggu malam, dengan mengatakan "Perilaku Sam dan kurangnya transparansi...merusak kemampuan dewan untuk mengawasi perusahaan secara efektif."

Penanganan Buruk

Shear mengkonfirmasi penunjukannya sebagai CEO sementara OpenAI dalam sebuah postingan di X pada hari Senin. Namun ia juga menyangkal laporan bahwa Altman dipecat karena masalah keamanan terkait penggunaan teknologi AI.

"Jelas bahwa proses dan komunikasi seputar pemecatan Sam telah ditangani dengan sangat buruk, yang telah merusak kepercayaan kami secara serius," tulis Shear.

Platform AI generatif seperti ChatGPT dilatih menggunakan data dalam jumlah besar untuk memungkinkan mereka menjawab pertanyaan, bahkan pertanyaan rumit, dalam bahasa yang mirip manusia.

Mereka juga digunakan untuk menghasilkan dan memanipulasi citra.

Namun teknologi ini telah memicu peringatan tentang bahaya penyalahgunaannya -- mulai dari memeras orang dengan gambar "deepfake" hingga manipulasi gambar dan disinformasi yang berbahaya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top