Raja Charles akan Kunjungi Kenya, Kolonialisme Jadi Agenda
Raja Inggris Charles III (kiri) berbicara dengan sutradara film Gurinda Chadha (kiri), aktor Nitan Ganatra, dan anggota dewan Islington dan Dagenham Elizabeth Kangethe, saat resepsi untuk diaspora Kenya di Inggris, di Istana Buckingham, di London, pada 24 Oktober 2023 menjelang Kunjungan Kenegaraan ke Kenya.
Pembicaraan bilateral diperkirakan akan fokus pada "aksi iklim, keanekaragaman hayati, pembangunan perkotaan berkelanjutan, pemuda, teknologi dan inovasi serta pemberdayaan perempuan," kata kepresidenan Kenya dalam sebuah pernyataan pada Senin lalu.
Namun sejarah kolonial tak akan jauh dari itu.
Setelah kasus pengadilan berlangsung beberapa tahun, Inggris pada 2013 setuju memberikan kompensasi kepada lebih dari 5.000 warga Kenya yang menderita pelecehan selama pemberontakan Mau Mau, dalam kesepakatan senilai hampir 20 juta pound (hampir $25 juta dengan nilai tukar saat ini).
Setelah Pangeran William mengungkapkan "kesedihan mendalam" atas perdagangan budak selama perjalanan ke Jamaika tahun lalu, dan tidak menyampaikan permintaan maaf resmi, kata-kataCharlesdi Kenya akan "diperhatikan dengan cermat," menurut Cullen.
Jika dia meminta maaf atau menyatakan penyesalan maka negara-negara lain "akan mengharapkan sesuatu".
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya