Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Putra Mahkota MBS Terlibat

Foto : SABAH DAILY NEWSPAPER / AFP

A combo of frame grabs made available on October 22, 2018 and taken from a police CCTV video made available through Turkish Newspaper Sabah, allegedly shows in the first image (L) Saudi Arabian journalist Jamal Khashoggi arriving at the Saudi Arabian consulate in Istanbul on October 2, 2018, and in the second image (R), a man leaving the Saudi Arabian consulate with a fake beard and wearing a similar outfit to that worn by Khashoggi on October 10, 2018 in Istanbul. - A former royal family insider turned critic of the Saudi crown prince and a Washington Post contributor, Jamal Khashoggi, 59, disappeared after he entered the Saudi consulate in Istanbul on October 2, to collect a document for his upcoming marriage. Turkish President Recep Tayyip Erdogan called on October 23, 2018, for the trial in Istanbul of the Saudi suspects in the murder of Khashoggi, a crime that he said was intricately planned days in advance.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintahan Presiden Joe Biden tampaknya menjadikan hak asasi manusia (HAM) sebagai perhatian penting. Kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi yang seolah terabaikan pada pemerintahan sebelumnya, kini menjadi sorotan.

Apalagi dalam kampanye pemilihan Presiden, Biden meningkatkan perhatiannya pada soal HAM. Atas kematian Khashoggi ,dalam pidato kampanyane Presiden, Joe Biden akan membuat Arab Saudi menjadi "paria."

Kebijakan Binden sudah mulai terlihat. Laporan intelijen AS telah menemukan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) menyetujui pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada tahun 2018. Laporan yang dirilis pemerintahan Biden mengatakan, pangeran menyetujui rencana untuk "menangkap atau membunuh" Khashoggi.

Wartawan berusia 59 tahun itu pernah menjadi penasihat pemerintah Arab Saudi dan dekat dengan keluarga kerajaan. Tetapi dia tidak disukai dan pergi ke pengasingan di AS pada 2017. Di AS, dia menulis kolom bulanan di Washington Post dan banyak mengkritik kebijakan Pangeran MBS.

"Kami menilai bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman menyetujui operasi di Istanbul untuk menangkap atau membunuh jurnalis Jamal Khashoggi," kata laporan Office of the Director National Intelligence (ODNI) seperti dilaporkan BBC.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top